Pemilukada Muarojambi diprediksi bakal seru. Hingga hari terakhir pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup), kemarin (16/1), tercatat enam pasangan yang resmi mendaftar di kantor KPUD Muarojambi. “Dari proses pendaftaran yang ditutup tadi (kemarin, Red), tercatat enam pasangan yang mendaftar,” kata Koordinator Divisi Pencalonan, KPUD Muarojambi Ja’far Achmad, ketika dikonfirmasikan melalui ponselnya.
Menurut Ja’far, pascapendaftaran pihaknya segera melakukan proses verifikasi administrasi semua berkas pasangan kandidat, termasuk faktualisasi ijazah. “Paling tidak ada waktu tujuh hari untuk verifikasi administrasi tersebut,” terangnya.
Sementara, soal dukungan tujuh partai politik yang ganda (mengusung) pasangan Masnah Busro-Ahmad Arifin dan Asnawi AB-Idi Irwansyah, KPUD akan melakukan berifikasi. Ketujuh parpol yang sama dan jika ditotalkan memiliki 5,34 persen tersebut yakni PPIB, PDK, Pakar Pangan, PMB, PDS, PISS, dan partai Buruh. “Kita harus tanya keabsahan masing-masing partai ini,” kata Ja'far Ahmad.
Untuk mengecek keabsahan ini, KPUD bersama staf akan berangkat ke Jakarta (DPP). “Besok (hari ini), kita akan ke tingkat pusat untuk mengecek masing-masing parpol,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ja’far mengatakan, pemberian dukungan parpol yang awal tidak mutlak menjadi milik pasangan tersebut (Masnah-Arifin). “Tidak ada yang bisa memastikan yang mendaftar duluan itu yang sah,” tegasnya.
Sementara, Aidi Hatta, Ketua Tim Sukses Masnah Busro-Ahmad Arifin (Masrifin) mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari pusat. “Kita telah mendapatkan rekomendasi dari pusat. Kita juga telah memberikan kontribusi dan beberapa tahapan di parpol telah kita lalui. Kita telah mendaftar secara sah,” tegasnya.
Aidi juga menyebutkan, seharusnya KPUD mempunyai kebijakan mengenai adanya pasangan yang menggunakan partai yang sama. “Seharusnya KPUD berani mengambil sikap, bisa saja yang mendaftar belakangan menyaplok. Tapi kita akan tetap menunggu hasil verifikasi dan kita yakin parpol ini tetap menggusung kita,” sebutnya.
Untuk diketahui, jelang masa penutupan pendaftaran, tercatat tiga parpol yang masih dalam posisi pembahasan serius dalam penetapan pasangan kandidat yang akan diusung, yakni PDIP, PKS dan PBB. Namun, ketiga pasangan tersebut, akhirnya malam kemarin telah memutuskan pasangan kandidat dan langsung mendaftar ke KPUD Muarojambi.
Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jambi Edi Purwanto mengakui pihaknya telah mengusung pasangan Muchtar Muis-Ratu Mas Juhairiyah. “Alhamdulillah kita mengusung pasangan kandidat tersebut. Pembahasan keputusan itu langsung diambil oleh DPP,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris DPW PKS Provinsi Jambi Supriyanto. “Dari hasil pembahasan kita malam kemarin, kita putuskan pasangan Muchtar Muis-Juhairiyah yang berkoalisi dengan PDIP,” sebutnya.
Terpisah, Ketua DPW PBB Provinsi Jambi Nasrullah Hamka memastikan mendukung pasangan Burhanuddin Mahir-Kemas Fuad. “Kita resmi mendukung BM,” jawabnya, singkat.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Hukum dari Universitas Jambi (Unja) Thabrani M Saleh, menilai enam pasangan kandidat cabup-cawabup Muarojambi mempunyai kekuatan yang berimbang dan sama-sama memiliki dukungan parpol besar. Namun, menurut dia, tetap saja, kandidat incumbent (BM-Kemas Fuad) memiliki dukungan yang dominasi karena minimal bisa memegang ditatatan birokrasi.
“Akan tetapi, belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Jika tidak bisa menjaga tatanan birokrasi, dan pasangan kandidat incumbent mengalami kekalahan,” katanya.
Melihat kekuatan keenam pasangan kandidat, Thabrani memprediksi Pemilukada Muarojambi berpeluang berlangsung dua putaran. “Kemungkinan akan terjadi dua putaran,” sebutnya.
Namun, karena baru proses terakhir pendaftaran, bisa saja jumlah kandidat akan berkurang. Karena masih ada tahap proses verifikasi berkas pendaftaran. “Yang jelas, saya melihat ada pertarungan yang sengit. Tapi kita lihat saja apa keputusan KPUD pada tahap penetapan pasangan nanti,” sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Pengamat Politik dari IAIN STS Jambi Sayuti Una. Menurut dia, Pemilukada Muarojambi akan berlangsung sengit. “Kalau saya melihat ada kemungkinan dua putaran. Tapi, kita lihat saja pada saat penetapan kandidat nanti,” katanya.
Bagaimana dengan kekuatan pasangan kandidat? Menurut Sayuti, semua pasangan sama-sama memiliki kantong massa dan dukungan parpol. Tapi, kandidat incumbent dalam hal ini sedikit diuntungkan. “Namun jangan salah, belajar dari pengalaman pada dua pemilukada (Tanjab Barat-Batanghari), kandidat incumbent mengalami kekalahan,” terangnya.
BBS Mundur
Di sisi lain, Bambang Bayu Suseno (BBS) yang gencar melakukan sosialisasi, ternyata pada detik terakhir tidak ada namanya yang mendaftar di kantor KPUD. Ketika dikonfirmasikan, politisi dari PAN tersebut mengaku memilih mundur. “Saya pilih mundur dan fokus di dewan,” katanya yang kini sebagai angota DPRD Provinsi Jambi itu.
BBS beralasan karena faktor pertimbangan melihat realitas politik. “Yang jelas saya akan mendukung pasangan kandidat yang diputuskan oleh PAN. Soal alasannya, yang jelas saya ingin fokus di dewan,” sebutnya. (roz)
*jambi-independent.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)