Televisi Libia memberitakan, Kamis (17/3), pasukan yang setia pada Moamer Kadhafi menguasai Misrata, salah satu benteng terakhir oposisi, dan membersihkan kota itu dari gerilyawan. "Angkatan bersenjata menguasai kota Misrata. Wilayah itu kini dibersihkan dari geng-geng teroris," kata televisi Allibya.
Khadafi telah berjanji dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah pada Rabu malam, pasukannya akan merebut kembali Misrata, kota ketiga Libia yang terletak 200 kilometer sebelah timur Tripoli, dalam satu perang menentukan.
Misrata dikuasai oposisi sekitar 10 hari setelah pemberontakan menentang rejim Kadhafi meletus pada 15 Februari dan menjadi ajang bentrokan-bentrokan sporadis antara kedua pihak sejak itu. Pasukan pro-Khadafi menyerang Misrata pada Rabu, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sepuluh, kata seorang juru bicara oposisi, namun ia menambahkan bahwa gerilyawan telah memukul mundur pasukan penyerang.
Pekan lalu, Misrata menjadi sasaran sejumlah ofensif oleh pasukan Khadafi dan sedikitnya 21 orang tewas, termasuk seorang anak, dan puluhan lain cedera dalam bentrokan sengit dan pemboman gencar, kata petugas medis. Kekerasan hingga kini terus berlanjut di Libia dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Khadafi.
Selama beberapa waktu hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Kadhafi setelah pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari. Namun, kini pasukan Khadafi dikabarkan telah berhasil menguasai lagi daerah-daearh tersebut.
Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libya pada pekan pertama pemberontakan itu. (Ant/OL-2)
Khadafi telah berjanji dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah pada Rabu malam, pasukannya akan merebut kembali Misrata, kota ketiga Libia yang terletak 200 kilometer sebelah timur Tripoli, dalam satu perang menentukan.
Misrata dikuasai oposisi sekitar 10 hari setelah pemberontakan menentang rejim Kadhafi meletus pada 15 Februari dan menjadi ajang bentrokan-bentrokan sporadis antara kedua pihak sejak itu. Pasukan pro-Khadafi menyerang Misrata pada Rabu, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sepuluh, kata seorang juru bicara oposisi, namun ia menambahkan bahwa gerilyawan telah memukul mundur pasukan penyerang.
Pekan lalu, Misrata menjadi sasaran sejumlah ofensif oleh pasukan Khadafi dan sedikitnya 21 orang tewas, termasuk seorang anak, dan puluhan lain cedera dalam bentrokan sengit dan pemboman gencar, kata petugas medis. Kekerasan hingga kini terus berlanjut di Libia dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Khadafi.
Selama beberapa waktu hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Kadhafi setelah pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari. Namun, kini pasukan Khadafi dikabarkan telah berhasil menguasai lagi daerah-daearh tersebut.
Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libya pada pekan pertama pemberontakan itu. (Ant/OL-2)
*mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)