INTERNASIONAL - Ahmadinejad: Menuju Libya, Amerika Gali Kuburan untuk Militernya


Jika Amerika turut campur tangan di Libya maka negara itu akan menjadi kuburan bagi militernya. Demikian ancaman presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Menurut presiden Ahmadinejad, mantan presiden Bush mengatas namakan serangan 11 September untuk menyerang Irak dan Afghanistan. "Jika kalian sekali lagi mengirim tentara ke negara mana pun di Afrika Utara atau Timur Tengah, maka negara-negara di wilayah itu, akan bangkit dan menggali kubur tentara kalian," demikian ancam presiden Ahmadinejad.

Sebelumnya, dua kapal perang AS yang membawa marinir dan peralatan memasuki Laut Tengah, Rabu, dalam perjalanan menuju Libya, kata Otoritas Terusan Suez, ketika Barat sedang mempertimbangkan opsi militer di negara itu. "Kapal USS Kearsage dan USS Ponce telah memasuki Laut Tengah," kata pihak berwenang itu dalam sebuah pernyataan.

Kapal ampibi Kearsage, yang membawa sekitar 800 marinir, sebuah armada helikopter dan fasilitas medis, bisa membantu upaya kemanusiaan dan juga melakukan operasi militer. "Secara pasti kami menggerakkan aset kami semakin dekat (ke Libya)," kata seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP di Washington, Selasa.

"Sebuah kapal seperti Kearsage bisa melakukan beragam misi," tambahnya. Negara-negara Barat kini sedang berdebat mengenai apakah akan memberlakukan zona larangan terbang di atas Libya untuk membantu pemberontak yang memerangi pemerintah Moamer Kadhafi. Sejumlah tokoh oposisi di Libya telah meminta serangan udara Barat.

Namun, Kadhafi memperingatkan dalam pidatonya Rabu, "ribuan" orang akan tewas jika Barat campur tangan untuk membantu pemberontak yang berusaha menjatuhkannya. Sebuah kapal induk AS, USS Enterprise, yang membawa jet-jet tempur yang mampu menegakkan zona larangan terbang, juga bisa dikerahkan untuk krisis Libya.

*republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)