Tabir kematian bekas pemimpin Palestina, Yasser Arafat, akhirnya terkuak. Hasil investigasi terbaru menyebutkan, Arafat meninggal karena makanan dan minumannya yang telah diracuni menggunakan thallium oleh pihak tertentu. Demikian pernyataan bekas penasihat senior Arafat, Bassam Abu Sharif, seperti yang dilansir AlArabiya.Net, kemarin.
Dikatakan Abu Sharif, kepastian itu didapat dari hasil riset yang dilakukan ahli racun forensik paling terkemuka di Inggris.
Abu Sharif menuding, Israel telah meracuni Arafat lewat makanan atau minuman yang diterimanya ketika Arafat dikepung pasukan Israel di markas besarnya di Ramallah.
Dikatakan Abu Sharif, dirinya pernah mengingatkan Arafat beberapa bulan sebelum dia diracun. “Saya secara spesifik mengatakan padanya bahwa racun merupakan senjata utama Israel,” ujar Abu Sharif.
Dikatakan Abu Sharif, racun tersebut sangat efektif dan tak ada obat penawar yang bisa menghentikan efeknya jika lebih dari lima jam setelah masuk ke tubuh. Bila sudah masuk ke tubuh seseorang, thallium bisa merusak berbagai organ dalam mulai dari, ginjal, hati, paru dan otak.
Menurut ahli, lamanya racun bekerja tergantung dari berbagai faktor, seperti usia, dan ketahanan tubuh. ”Tapi biasanya, racun ini menjadi mematikan dalam waktu dua hingga delapan bulan, dan bisa menjadi waktu yang cukup untuk si peracun kabur,” kata Abu Sharif.
“Racun ini berntuk menjadi cairan, tidak berwarna, tidak memiliki rasa dan tidak berbau,” kata Abu Sharif. Thallium bisa dimasukkan ke dalam makanan atau minuman tanpa disadari. Racun tersebut juga bisa masuk ke tubuh dengan cara disuntikkan lewat pembuluh darah.
Namun, kata Abu Sharif, laporan itu menyebutkan, racun itu efektif bekerja bila masuk ke tubuh melalui lidah. “Jadi sangat mungkin thalium masuk lewat teh, air minum, kopi, buah atau obat,” katanya.
Yasser Arafat meninggal dunia pada usia 75 tahun di rumah sakit Militer Prancis 11 November 2004 pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat.
Arafat pemimpin Palestina dan seorang penerima Penghargaan Nobel. Semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA), Arafat merupakan pemimpin Fatah yang dia dirikan pada 1959. [RM]
Dikatakan Abu Sharif, kepastian itu didapat dari hasil riset yang dilakukan ahli racun forensik paling terkemuka di Inggris.
Abu Sharif menuding, Israel telah meracuni Arafat lewat makanan atau minuman yang diterimanya ketika Arafat dikepung pasukan Israel di markas besarnya di Ramallah.
Dikatakan Abu Sharif, dirinya pernah mengingatkan Arafat beberapa bulan sebelum dia diracun. “Saya secara spesifik mengatakan padanya bahwa racun merupakan senjata utama Israel,” ujar Abu Sharif.
Dikatakan Abu Sharif, racun tersebut sangat efektif dan tak ada obat penawar yang bisa menghentikan efeknya jika lebih dari lima jam setelah masuk ke tubuh. Bila sudah masuk ke tubuh seseorang, thallium bisa merusak berbagai organ dalam mulai dari, ginjal, hati, paru dan otak.
Menurut ahli, lamanya racun bekerja tergantung dari berbagai faktor, seperti usia, dan ketahanan tubuh. ”Tapi biasanya, racun ini menjadi mematikan dalam waktu dua hingga delapan bulan, dan bisa menjadi waktu yang cukup untuk si peracun kabur,” kata Abu Sharif.
“Racun ini berntuk menjadi cairan, tidak berwarna, tidak memiliki rasa dan tidak berbau,” kata Abu Sharif. Thallium bisa dimasukkan ke dalam makanan atau minuman tanpa disadari. Racun tersebut juga bisa masuk ke tubuh dengan cara disuntikkan lewat pembuluh darah.
Namun, kata Abu Sharif, laporan itu menyebutkan, racun itu efektif bekerja bila masuk ke tubuh melalui lidah. “Jadi sangat mungkin thalium masuk lewat teh, air minum, kopi, buah atau obat,” katanya.
Yasser Arafat meninggal dunia pada usia 75 tahun di rumah sakit Militer Prancis 11 November 2004 pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat.
Arafat pemimpin Palestina dan seorang penerima Penghargaan Nobel. Semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA), Arafat merupakan pemimpin Fatah yang dia dirikan pada 1959. [RM]
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)