Peternakan lebah madu akan dijajaki di Provinsi Jambi. Sumber ekonomi baru sektor ini rencananya dibangun di daerah pinggir hutan, seperti hutan kota, Taman Nasional Kerinci Seblat, Berbak, Bukit Dua Belas dan Tiga Puluh. Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Prof Muhammad Yunus, menandatangani kerja sama dengan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki).
Gubernur Hasan Basri Agus sendiri terlihat menyambut baik bidang baru yang berpeluang meningkatkan pendapatan masyarakat ini.
"Saya tunggu hasilnya setelah panen," kata HBA yang terlihat antusias, dalam acara penandatanganan di aula Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Rabu (15/6) siang.
Ternak lebah madu, dari hasil penelitian M Yunus disebutkan sangat prospek di Jambi. Dalam perhitungan kasar, apabila sehektare mampu menghasilkan 1 kg madu, maka kalau ada 5.000 hektare lahan bisa menghasilkan 5 ton madu.
"Ini bisa jadi sumber ekonomi masyarakat baru," ujar M Yunus.(*)
"Saya tunggu hasilnya setelah panen," kata HBA yang terlihat antusias, dalam acara penandatanganan di aula Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Rabu (15/6) siang.
Ternak lebah madu, dari hasil penelitian M Yunus disebutkan sangat prospek di Jambi. Dalam perhitungan kasar, apabila sehektare mampu menghasilkan 1 kg madu, maka kalau ada 5.000 hektare lahan bisa menghasilkan 5 ton madu.
"Ini bisa jadi sumber ekonomi masyarakat baru," ujar M Yunus.(*)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)