Bersikap emosional bukanlah cara tepat dalam mengembalikan kejayaan dunia Islam. Yang dibutuhkan justru pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pernyataan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani saat memberikan kuliah umum yang berlangsung di Universitas Syarif Hidayatulah, Ciputat, Tangerang, Banten.
Ali mengatakan kecenderungan yang terjadi di dunia Islam adalah terlalu dominan sikap emosional. Padahal, dunia Islam sewajarnya sejalan beriringan dalam menyuarakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui penguasaan itu lah maka keluhuran Islam akan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Itu sebabnya, lanjut Ali, dunia Islam dibuat tidak bisa berbuat banyak saat menghadapi tekanan. Sekalipun diberikan keluluasaan dalam berkembang, negara-negara Islam tampak digiring dalam skenario yang tidak menguntungkan. Dunia barat umumnya, menurut Ali, tidak menghendaki dunia Islam mencapai kemajuan. Salah satu contohnya, penggunaan teknologi nuklir oleh dunia Islam. Dunia barat, utamanya AS dan Israel acapkali memandang kepemilikan teknologi nuklir hanya untuk negara tertentu saja.
Ali mengatakan kecenderungan yang terjadi di dunia Islam adalah terlalu dominan sikap emosional. Padahal, dunia Islam sewajarnya sejalan beriringan dalam menyuarakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui penguasaan itu lah maka keluhuran Islam akan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Itu sebabnya, lanjut Ali, dunia Islam dibuat tidak bisa berbuat banyak saat menghadapi tekanan. Sekalipun diberikan keluluasaan dalam berkembang, negara-negara Islam tampak digiring dalam skenario yang tidak menguntungkan. Dunia barat umumnya, menurut Ali, tidak menghendaki dunia Islam mencapai kemajuan. Salah satu contohnya, penggunaan teknologi nuklir oleh dunia Islam. Dunia barat, utamanya AS dan Israel acapkali memandang kepemilikan teknologi nuklir hanya untuk negara tertentu saja.
*republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)