Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan terdapat kasus lain sejenis 'Malinda Dee' yakni pembobolan dana nasabah industri perbankan Indonesia. Namun, dananya yang dibobol tidak sebesar di Citibank. Demikian disampaikan oleh Kepala PPATK Yunus Husein ketika ditemui di Kantornya, Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
"Kasus seperti Malinda Dee ini memang ada di bank-bank lain tapi tidak sebesar di Citibank. Kita sudah komunikasi dengan beberapa bank dan ada memang," ujar Yunus.
Dijelaskan Yunus, pihaknya juga masih mencari dan melakukan penelusuran lebih jauh di bank-bank yang disinyalir ada kasus seperti di Citibank.
Ia mengatakan, sebaik apapun internal control yang dimiliki bank akan sulit dikejar ketika sudah ada niatan dari pegawainya sendiri. Dari dahulu, lanjut Yunus, sejarahnya memang jika bank dibobol oleh pegawainya sendiri itu ada.
"Entah itu kasir yang mengambil uangnya ada kan di Jakarta, kemudian di Medan juga pernah itu seperti itu dana nasabah digelapkan oleh pegawai bank," tuturnya.
Lebih lanjut Yunus mengatakan standar internasional pencucian dan pembobolan dan dana di bank ini bukan hanya know your costumer tapi know your employee.
"Kalau tidak, musuh dalam selimut bisa membobol sendiri," ungkapnya.
"Kasus seperti Malinda Dee ini memang ada di bank-bank lain tapi tidak sebesar di Citibank. Kita sudah komunikasi dengan beberapa bank dan ada memang," ujar Yunus.
Dijelaskan Yunus, pihaknya juga masih mencari dan melakukan penelusuran lebih jauh di bank-bank yang disinyalir ada kasus seperti di Citibank.
Ia mengatakan, sebaik apapun internal control yang dimiliki bank akan sulit dikejar ketika sudah ada niatan dari pegawainya sendiri. Dari dahulu, lanjut Yunus, sejarahnya memang jika bank dibobol oleh pegawainya sendiri itu ada.
"Entah itu kasir yang mengambil uangnya ada kan di Jakarta, kemudian di Medan juga pernah itu seperti itu dana nasabah digelapkan oleh pegawai bank," tuturnya.
Lebih lanjut Yunus mengatakan standar internasional pencucian dan pembobolan dan dana di bank ini bukan hanya know your costumer tapi know your employee.
"Kalau tidak, musuh dalam selimut bisa membobol sendiri," ungkapnya.
*detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)