Tuhan Maha Berkehendak. Sebuah pohon yang roboh akibat diterjang angin kencang tiba-tiba bisa berdiri kembali. Peristiwa ini terjadi di Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Senin (7/3) lalu. Kejadian aneh ini terjadi, sekitar pukul 17.30 WIB. Ketika itu terjadi angin kencang yang merobohkan sejumlah pohon di wilayah tersebut. Termasuk pohon jenis Sengon setinggi 20 meter yang berada di belakang rumah seorang warga bernanama Sutris (29).
Menurut Sutris, saat angin kencang datang, dia sedang mencuci sepeda motor di samping rumahnya, yang berdekatan dengan pohon tersebut. Melihat kondisi pohon yang terombang-ambing oleh angin, dia pun pindah ke depan rumah.
Tidak lama dia pindah ke depan rumah, pohon oebah hingga menyentuh atap bagian dapur rumahnya. Namun anehnya, kembali tegak karena diterpa angin dari arah yang berlawanan.
Angin kencang itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya pohon tersebut benar-benar roboh ke bagian belakang rumah Sutris, mengenai bagian dapur dan menimpa pohon pisang yang ada di pojokan rumah itu. "Pohon itu tumbang dari akarnya, tanah di sekitar akar terangkat," ungkap Sutris, Rabu (9/3).
Diceritakannya, setelah angin kencang berhenti, dia dibantu oleh beberapa tetangga, di antaranya Marwan dan Nandung berusaha menyingkirkan pohon yang tumbang itu. Mereka memotong ranting dan membersihkan daun dari batang utama pohon tersebut.
Saat adzan Maghrib, kegiatan memotong pohon pun dihentikan. Tinggal tersisa pohon utama yang belum dipotong-potong. Rencananya usai Maghrib, batang yang besar akan dipotong menggunakan gergaji mesin.
Dan dari sinilah kehebohan itu muncul. Ketika Sutri sedang menunaikan Salat Mahgrib, tiba-tiba tetangganya berteriak mengatakan pohonnya beridiri lagi.
"Saya tidak melihat saat pohon itu bergerak seperti semula lagi, tapi tetangga saya yang lihat. Anehnya tanah yang sempat terangkat itu kembali seperti semula dan tidak ada bekasnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa," sebutnya.
Sutris dan beberapa tetangga terheran-heran melihat pohon itu tegak lagi. Berita itu pun cepat menyebar ke masyarakat yang lain dan membuat heboh.
Selasa (8/3) hingga kemarin (9/3) puluhan orang berdatangan untuk melihat pohon tersebut. Namun kondisinya sudah berdiri tegak seperti semula, hanya tidak memiliki daun dan ranting.
Setelah kejadian tersebut, menurut Sutris lagi, tidak ada rencana untuk memotong pohon tersebut. Karena kejadian aneh itu, dia bersama tetangga yang lain mengaku tidak berani untuk memotong pohon itu.
Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Warga sekitar menyebut pohon yang roboh berdiri lagi itu bernama wunung tua pacak suci.
Pohon yang telah berusia ratusan tahun itu tumbang oleh angin puting beliung yang menerjang wilayah Hargosari. Pohon itu roboh menimpa dan merusak bagian depan Masjid An Nashr di tengah Pedukuhan Candisari.
Esok harinya warga memotong pohon yang tumbang dan melintang di jalan desa tersebut. Setelah berhasil memotong pohon tersebut, warga beristirahat makan siang sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, ketika warga bermaksud menyingkirkan potongan pohon, mereka terkejut karena bagian bawah pohon tersebut telah berdiri tegak kembali seolah tak pernah roboh.(pit)
Menurut Sutris, saat angin kencang datang, dia sedang mencuci sepeda motor di samping rumahnya, yang berdekatan dengan pohon tersebut. Melihat kondisi pohon yang terombang-ambing oleh angin, dia pun pindah ke depan rumah.
Tidak lama dia pindah ke depan rumah, pohon oebah hingga menyentuh atap bagian dapur rumahnya. Namun anehnya, kembali tegak karena diterpa angin dari arah yang berlawanan.
Angin kencang itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya pohon tersebut benar-benar roboh ke bagian belakang rumah Sutris, mengenai bagian dapur dan menimpa pohon pisang yang ada di pojokan rumah itu. "Pohon itu tumbang dari akarnya, tanah di sekitar akar terangkat," ungkap Sutris, Rabu (9/3).
Diceritakannya, setelah angin kencang berhenti, dia dibantu oleh beberapa tetangga, di antaranya Marwan dan Nandung berusaha menyingkirkan pohon yang tumbang itu. Mereka memotong ranting dan membersihkan daun dari batang utama pohon tersebut.
Saat adzan Maghrib, kegiatan memotong pohon pun dihentikan. Tinggal tersisa pohon utama yang belum dipotong-potong. Rencananya usai Maghrib, batang yang besar akan dipotong menggunakan gergaji mesin.
Dan dari sinilah kehebohan itu muncul. Ketika Sutri sedang menunaikan Salat Mahgrib, tiba-tiba tetangganya berteriak mengatakan pohonnya beridiri lagi.
"Saya tidak melihat saat pohon itu bergerak seperti semula lagi, tapi tetangga saya yang lihat. Anehnya tanah yang sempat terangkat itu kembali seperti semula dan tidak ada bekasnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa," sebutnya.
Sutris dan beberapa tetangga terheran-heran melihat pohon itu tegak lagi. Berita itu pun cepat menyebar ke masyarakat yang lain dan membuat heboh.
Selasa (8/3) hingga kemarin (9/3) puluhan orang berdatangan untuk melihat pohon tersebut. Namun kondisinya sudah berdiri tegak seperti semula, hanya tidak memiliki daun dan ranting.
Setelah kejadian tersebut, menurut Sutris lagi, tidak ada rencana untuk memotong pohon tersebut. Karena kejadian aneh itu, dia bersama tetangga yang lain mengaku tidak berani untuk memotong pohon itu.
Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Warga sekitar menyebut pohon yang roboh berdiri lagi itu bernama wunung tua pacak suci.
Pohon yang telah berusia ratusan tahun itu tumbang oleh angin puting beliung yang menerjang wilayah Hargosari. Pohon itu roboh menimpa dan merusak bagian depan Masjid An Nashr di tengah Pedukuhan Candisari.
Esok harinya warga memotong pohon yang tumbang dan melintang di jalan desa tersebut. Setelah berhasil memotong pohon tersebut, warga beristirahat makan siang sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, ketika warga bermaksud menyingkirkan potongan pohon, mereka terkejut karena bagian bawah pohon tersebut telah berdiri tegak kembali seolah tak pernah roboh.(pit)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)