Pasukan pemerintah Libia diperkirakan masih cukup kuat meski sudah disasar oleh serangan udara dari pasukan koalisi Barat. Dalam penjelasaannya kepada Konggres Amerika, Kamis (31/3), Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen mengatakan, kekuatan pasukan Moamar Khadafi masih sepuluh kali lebih kuat dari pasukan pemberontak yang telah menguasai sejumlah wilayah di Libia timur.
Meski demikian dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates menegaskan Amerika tidak akan mengirimkan pasukannnya lewat jalur darat Libia.
Mullen memperkirakan serangan udara yang dilakukan oleh koalisi Barat setidaknya telah berhasil menghancurkan kekuatan militer Libia antara 20% hingga 25%.
Cuaca buruk menurutnya sangat mempengaruhi keberhasilan serangan udara pasukan sekutu dalam tiga hari belakangan ini.
Baik pasukan pemerintah Libia maupun kelompok pemberontak saat ini masih terus melakukan aksi serangan yang cukup gencar. Kedua kubu juga terlihat menemui jalan buntu dalam mencapai kesepakatan damai untuk secra bersama mengatur negara tersebut.
Pada Kamis waktu setempat pasukan pemberontak dilaporkan sempat berhasil memasuki Kota Brega namun berhasil diusir keluar oleh tentara yang setia kepada pemerintah.
Pasukan pemerintah juga masih terus menggempur Kota Mirata dengan artileri berat untuk mengusir pemberontak dari wilayah tersebut.
Sejauh ini pasukan koalisi Barat menolak untuk memberikan bantuan senjata langsung kepada pemberontak kecuali hanya dukungan serangan udara.
Serangan udara itu sendiri sejauh ini setidaknya telah mengakibatkan 40 warga sipil tewas seperti dilaporkan oleh pejabat Vatikan yang ada di Tripoli mengutip keterangan saksi mata.
Namun aliansi militer Barat Nato belum dapat mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut karena meraka masih akan menyelidiki adanya korban sipil dalam aksi serangan yang telah mereka lakukan itu. (BBC/OL-3)
Meski demikian dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates menegaskan Amerika tidak akan mengirimkan pasukannnya lewat jalur darat Libia.
Mullen memperkirakan serangan udara yang dilakukan oleh koalisi Barat setidaknya telah berhasil menghancurkan kekuatan militer Libia antara 20% hingga 25%.
Cuaca buruk menurutnya sangat mempengaruhi keberhasilan serangan udara pasukan sekutu dalam tiga hari belakangan ini.
Baik pasukan pemerintah Libia maupun kelompok pemberontak saat ini masih terus melakukan aksi serangan yang cukup gencar. Kedua kubu juga terlihat menemui jalan buntu dalam mencapai kesepakatan damai untuk secra bersama mengatur negara tersebut.
Pada Kamis waktu setempat pasukan pemberontak dilaporkan sempat berhasil memasuki Kota Brega namun berhasil diusir keluar oleh tentara yang setia kepada pemerintah.
Pasukan pemerintah juga masih terus menggempur Kota Mirata dengan artileri berat untuk mengusir pemberontak dari wilayah tersebut.
Sejauh ini pasukan koalisi Barat menolak untuk memberikan bantuan senjata langsung kepada pemberontak kecuali hanya dukungan serangan udara.
Serangan udara itu sendiri sejauh ini setidaknya telah mengakibatkan 40 warga sipil tewas seperti dilaporkan oleh pejabat Vatikan yang ada di Tripoli mengutip keterangan saksi mata.
Namun aliansi militer Barat Nato belum dapat mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut karena meraka masih akan menyelidiki adanya korban sipil dalam aksi serangan yang telah mereka lakukan itu. (BBC/OL-3)
*mediaindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)