Demi merasakan fasilitas gedung baru, anggota DPR rela saling bantah dengan rakyat yang diwakilinya. DPR yakin, pembangunan gedung baru DPR tidak semewah yang dipergunjingkan masyarakat. "Tidak benar satu ruangan harganya 800 juta rupiah," tegas Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/3).
Pembangunan gedung baru DPR, ucap Ketua DPP Partai Golkar ini, lebih murah dibandingkan dengan nilai Gedung Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan Kementerian Pendidikan Nasional yang harga per meter perseginya mencapai Rp 7,5 juta dengan 12 lantai. Begitupula kalau dibandingkan dengan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan yang senilai Rp 7,4 juta per meter persegi.
"Hal ini jauh lebih murah dengan gedung DPR yang hanya Rp 7,2 juta per meter persegi dan juga sudah termasuk lift dan eskalator," tegasnya.
Untuk transparansi dan keterbukaan sesuai dengan Peraturan Presiden 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa, juga agar masyarakat dan publik mengetahui, DPR akan mengundang institusi dan lembaga yang akan mengawasi pembangunan gedung baru DPR seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya juga minta agar media dapat menginformasikan gedung tersebut dibangun tidak mewah," pintanya.[ald]
Pembangunan gedung baru DPR, ucap Ketua DPP Partai Golkar ini, lebih murah dibandingkan dengan nilai Gedung Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan Kementerian Pendidikan Nasional yang harga per meter perseginya mencapai Rp 7,5 juta dengan 12 lantai. Begitupula kalau dibandingkan dengan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan yang senilai Rp 7,4 juta per meter persegi.
"Hal ini jauh lebih murah dengan gedung DPR yang hanya Rp 7,2 juta per meter persegi dan juga sudah termasuk lift dan eskalator," tegasnya.
Untuk transparansi dan keterbukaan sesuai dengan Peraturan Presiden 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa, juga agar masyarakat dan publik mengetahui, DPR akan mengundang institusi dan lembaga yang akan mengawasi pembangunan gedung baru DPR seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya juga minta agar media dapat menginformasikan gedung tersebut dibangun tidak mewah," pintanya.[ald]
*rakyatmerdeka.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)