INTERNASIONAL - Tirai Bambu Bikin Vietnam dan Filipina Geregetan

 
Vietnam mengeluhkan la­tihan militer China di dekat pulau yang diperebutkan kedua negara. Viet­nam menuduh, te­tangganya itu telah melanggar kedaulatannya. “Latihan China di kepulauan Truong Sa, telah melanggar ke­daulatan Vietnam. Sebaiknya Chi­na membatalkan semua ak­ti­vi­tasnya yang dapat membuat ma­salah bertambah rumit,” per­nyataan Kementerian Luar Negeri.

Kepulauan Truong Sa atau Spratly, yang kaya akan hasil minyak bumi, memang telah la­ma menjadi rebutan negara-ne­gara di sekitar ke­pu­lauan itu. Se­lain China dan Viet­nam, Brunei Darussalam, Ma­laysia, Taiwan dan Filipina juga ikut mengakui bahwa kepulauan itu adalah ba­gian dari negara mereka. Se­dang­­kan kep­u­la­uan lainnya yang lebih ke utara, Paracels, diakui China, Vietnam dan Taiwan.

China juga punya masalah dengan Filipina. Negeri Tirai Bambu itu meng­abaikan keluh­an-keluhan negara yang dipimpin Presiden Benigno Aquino III itu.

Kapal-kapal patroli China mengganggu kapal eksplorasi minyak Filipina di perairan yang disengketakan. Filipina menga­takan, pihaknya mengerahkan sebuah pesawat militer ke suatu daerah di Laut China Selatan dalam insiden, Rabu (2/3), tetapi tidak terjadi kontak senjata.

Sun Yi, juru bicara kedutaan besar China di Manila, tidak memberi komentar secara lang­sung mengenai insiden itu ketika dihubungi AFP.

Semakin berkembangnya ke­kuatan militer China membuat tetangganya cemas. Kini, ang­garan belanja pertahanan China akan ditingkatkan 12,7 persen pada 2011 menjadi 601,1 miliar yuan (91,7 miliar dolar).

“Angka itu tertera dalam la­poran anggaran belanja yang di­ajukan ke Kongres Rakyat (NPC),” kata Ketua Parlemen Li Zhao­xing, kemarin.   [RM]

*rakyatmerdeka.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)