Cuaca kota Jambi beberapa hari belakangan memang sangat memperihatinkan. Panas dan kadang berkabut membuat penyakit pada saluran pernafasan mudah sekali terjadi dan menyerang warga Jambi. Oleh karenanya, warga diminta untuk mewaspadai keadaan tersebut. “Kemarau nampaknya saat ini akan datang lebih awal. Cuaca pagi diselimuti kabut Jambi bisa mengganggu kesehatan saluran pernafasan,” kata Irawati Sukandar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Oleh karenanya, Ira mnghimbau, kepada warga Jambi mulai menggunakan masker jika akan melakukan aktivitas di pagi hari. “Kabut itu biasanya pagi hari sampai jam 08.00 Wib. Jadi, kalau mau beraktivitas di pagi hari kita himbau gunakan masker,” ujarnya.
Meskipun kabut asap di Kota Jambi belum begitu mengkhawatirkan, namun keadaan tersebut sudah patut di waspadai. “Kabut memang belum pekat dan membahayakan, namun kita harus tetap waspada dan tetap menjaga kesehatan. Terutama pada penyakit ISPA yang mudah sekali terjadi akibat dari keadaan seperti ini,” sebutnya.
Menurutnya, saat ini kabut menyelimuti Kota Jambi di pagi hari, hingga pukul 08.00 WIB. “Seperti sekarang, kan sudah hilang,” katanya sekitar pukul 10.00 Wib, saat menyelenggarakan pengobatan gratis di Jl Dr Setya Budi, RT 10, Kelurahan Rajawali. Jambi Timur, Senin (14/02) lalu.
Ditanyakan, berapa kadar ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara, red) untuk Kota Jambi saat ini? Ia mengaku belum mengantongi laporan tersebut dari BLH.
“Laporan dari BLH tentang tingkat ISPU kita belum ada. Jadi, belum bisa dibilang kategorinya,” ujarnya.
Upaya apa saja yang dilakukan oleh dinas kesehatan untuk menekan jumlah warga agar tidak terkena penyakit ISPA? Ira mengatakan, pihaknya biasanya membagikan masker, jika kabut sudah menyelimuti.
“Upaya yang kita lakukan biasanya kasih masker, dan itu bantuan dari pusat. Tapi sekarang belum sampai sana. Cuma sebatas himbauan terlebih dahulu,” tandasnya.
*jambiekspres.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)