Pemimpin kelompok pembom di London, Mohammed Sidique Khan meninggalkan wasiat untuk meminta pengertian istrinya dan memberi tahu putrinya yang masih bayi bahwa meninggalkan dia adalah bagian paling berat.Khan meminta maaf kepada istrinya Hasina Patel karena berbohong. Khan dan tiga temannya melakukan serangan teror di wilayah Inggris ketika mereka meledakkan diri di tiga kereta Bawah Tanah London dan satu bus, sehingga menewaskan diri mereka dan 52 orang lagi pada 7 Juli 2005.
Di dalam wasiat tersebut, ia menulis buat istrinya, "Kamu telah sangat sabar menemani saya sekalipun saya tak pernah memberi tahu kamu apa yang saya kerjakan dan seringkali berbohong kepada kamu. Saya tahu kamu percaya pada saya dan untuk itu sayat berterima kasih kepada kamu. Maafkan saya karena berdusta, menipu dan pergi .... Tolong pahami saya" katanya.
Ketika menulis buat putrinya, ia mengatakan, "Yang paling berat dalam hidup saya ialah meninggalkan kamu. Saya minta maaf kepada kamu karena tak menjadi bagian dari hidup kamu di dunia ini," katanya.
Pembom bunuh diri tersebut juga meninggalkan surat tulisan tangan dan mengatakan ia telah menyediakan uang untuk membeli "barang dan boneka baru" buat bayinya.
Royal Courts of Justice di London melakukan pemeriksaan dan diberi tahu bahwa Khan sebelum telah memutuskan hubungan dengan satu toko buku, sebab toko itu memiliki karya seorang cendekiawan yang mengutuk pemboman bunuh diri.
Seorang pembom lagi, Jermaine Lindsay, memohon kepada pacarnya, Nicki Clackmore yang masih remaja, untuk tinggal bersama dia di London pada malam serangan, demikian laporan di pengadilan tersebut.
Clackmore mengatakan Lindsay, yang menewaskan 26 orang ketika ia meledakkan bom di satu kereta yang melaju di jalur Piccadilly, bertanya kepada dia apakah ia bisa mendapatkan senjata api sebab ia berencana pergi ke London untuk "memberi pelajaran kepada beberapa orang". (Ant/X-12)
Di dalam wasiat tersebut, ia menulis buat istrinya, "Kamu telah sangat sabar menemani saya sekalipun saya tak pernah memberi tahu kamu apa yang saya kerjakan dan seringkali berbohong kepada kamu. Saya tahu kamu percaya pada saya dan untuk itu sayat berterima kasih kepada kamu. Maafkan saya karena berdusta, menipu dan pergi .... Tolong pahami saya" katanya.
Ketika menulis buat putrinya, ia mengatakan, "Yang paling berat dalam hidup saya ialah meninggalkan kamu. Saya minta maaf kepada kamu karena tak menjadi bagian dari hidup kamu di dunia ini," katanya.
Pembom bunuh diri tersebut juga meninggalkan surat tulisan tangan dan mengatakan ia telah menyediakan uang untuk membeli "barang dan boneka baru" buat bayinya.
Royal Courts of Justice di London melakukan pemeriksaan dan diberi tahu bahwa Khan sebelum telah memutuskan hubungan dengan satu toko buku, sebab toko itu memiliki karya seorang cendekiawan yang mengutuk pemboman bunuh diri.
Seorang pembom lagi, Jermaine Lindsay, memohon kepada pacarnya, Nicki Clackmore yang masih remaja, untuk tinggal bersama dia di London pada malam serangan, demikian laporan di pengadilan tersebut.
Clackmore mengatakan Lindsay, yang menewaskan 26 orang ketika ia meledakkan bom di satu kereta yang melaju di jalur Piccadilly, bertanya kepada dia apakah ia bisa mendapatkan senjata api sebab ia berencana pergi ke London untuk "memberi pelajaran kepada beberapa orang". (Ant/X-12)
*media indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)