Konflik antara petani dengan pihak perusahaan di Jambi kembali terjadi. Setidaknya enam warga Desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun menderita luka tembak dengan aparat kepolisian, Sabtu (15/1) sekitar pukul 10.30.
Enam warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. Belum diketahui dibagian mana saja luka tembak yang dialami warga. Belum didapat informasi akurat penyebab terjadinya bentrokan tersebut.
Menurut informasi dari Feri Irawan, Warga Desa Karang Mendapo, konflik lahan antara petani dengan salah satu perusahaan terjadi sudah cukup lama. "Kini keenam warga dilarikan ke RS Raden Mattaher, saya sendiri berada di sini untuk memantau perkembangan korban," kata mantan Eksekutif Daerah Walhi Jambi ini.
Enam warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. Belum diketahui dibagian mana saja luka tembak yang dialami warga. Belum didapat informasi akurat penyebab terjadinya bentrokan tersebut.
Menurut informasi dari Feri Irawan, Warga Desa Karang Mendapo, konflik lahan antara petani dengan salah satu perusahaan terjadi sudah cukup lama. "Kini keenam warga dilarikan ke RS Raden Mattaher, saya sendiri berada di sini untuk memantau perkembangan korban," kata mantan Eksekutif Daerah Walhi Jambi ini.
Menurut Muhammad Rusdi, Kepala Desa Karang Mendapo, selain enam warga yang ditembak, tujuh warga lagi dibawa ke Polres Sarolangun untuk menjalani pemeriksaan.
"Warga saya tidak bentrok dengan polisi, tapi polisi yang menembak. Wajar saja mereka bawa senjata tajam, karena mereka memang setiap hari bawa sajam untuk dodos sawit," katanya.
Sementara, pihak Polres Sarolangun yang coba dihubungi Tribun sampai saat ini belum berhasil dihubungi. (nto)
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)