MUARABUNGO,JAMBI - PAD Parkir Dinilai tak Wajar


Retribusi parkir hanya masuk Rp 13 ribu per hari ke PAD, dinilai suatu hal yang tidak wajar oleh masyarakat Kabupaten Bungo. Masyarakat menduga pihak terkait telah mengambil keuntungan dari retribusi tersebut.

Tokoh muda yang juga ketua GP Ansor Kabupaten Bungo, Rodal kepada Tribun, mengaku tidak percaya dengan apa yang didengarnya, bahwa ada tempat parkir yang setiap hari selalu ramai, retribusi yang masuk ke PAD hanya sebesar Rp 13 ribu per hari.

"Ini jelas tidak benar, tidak mungkin sehari hanya sebanyak itu (Rp 13 ribu, red) yang didapatkan," katanya, Rabu (12/1).

Ia menduga, kalau memang itu yang terjadi tentu ada pihak lain atau dinas perhubungan (Dishub) telah mengambil keuntungan dari retribusi tersebut.
"Dewan memang harus ambil sikap terkait kenyataan ini," tuturnya.

Senada warga lain mengatakan, kalau memang sebesar itu yang masuk ke PAD dari retribusi parkir, mereka berani untuk mengontrak suatu titik parkir jauh lebih besar dari yang masuk ke PAD.

"Saya berani setor tiap hari di atas Rp 50 ribu ke dinas untuk PAD," ujar seorang warga yang ditemui di sebuah warung kopi di Pasar Bawah Muara Bungo.

Seperti diwartakan, anggota DPRD Bungo, melaui wakil ketua Pansus PAD, Hilal mengatakan telah terjadi kebocoran dari beberapa lokasi parkir di kota Muara Bungo. Terjadinya kebocoran merupakan satu di antara kelemahan Dishub untuk mengawasinya.

Hilal mengatakan, setiap hari sangat banyak pengunjung yang datang ke tempat-tempat yang sudah ditetapkan sebagai lokasi parkir. Seperti di depan Saimen hingga MM Rajawali, Wiltop, depan MM Citra dan beberapa lokasi lainnya.

"Di titik parkir Saimen hingga MM Rajawali pada Desember tahun lalu, retribusi parkir hanya Rp 400 ribu, jika kita kalkulasikan, hanya Rp 13 ribu per hari yang berhasil didapatkan Dishub untuk PAD," katanya.

Padahal, untuk satu motor saja sudah dikenakan biaya parkir Rp  1.000 rupiah, belum lagi parkir mobil sebesar Rp 2.000 rupiah.

"Coba saja ke sana (lokasi parkir, red) banyak sekali yang parkir. Jika kita hitung jumlah motor dalam sehari bisa ratusan motor, belum lagi mobilnya," jelasnya.(pit)

*tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)