Kasus sengketa lahan antara warga Kelurahan Senyerang Kabupaten Tanjab Barat, Jambi dengan PT Wira Karya Sakti (WKS) akan ditentukan Selasa (18/1). Rencananya hari ini Persatuan Petani Jambi (PPJ) akan melakukan pertemuan dengan para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, di Kantor Gubernur Jambi. Sesuai jadwal, Januari 2011 persoalan itu harus sudah kelar.
Ketua PPJ Jambi, Aidil, membenarkan soal rencana pertemuan tersebut. Bahkan, di papan kegiatan Sekretariat PPJ, di Kelurahan Pematang Sulur, Telanaipura, jadwal itu sudah dicatat.
“Kami akan mendengarkan hasil Pemprov Jambi dan Kementerian Kehutanan soal opsi yang mereka tawarkan dulu. Kalau persoalannya tidak membuahkan hasil, kami akan membuat perhitungan dan tidak akan mau berunding lagi,” tandas Aidil pada infojambi.com.
Dalam perundingan pasca tewasnya petani Senyerang, Ahmad Adam, Pemprov Jambi berjanji menyelesaikan masalah sengketa lahan itu. Pemprov sudah menyurati Menteri Kehutanan melalui Dirjen Bina Usaha Kehutanan dengan surat bernomor 540/3230/1-SDA/2010 tertanggal 29 Nopember 2010.
Mengenai penyelesaian kasus penembakan petani oleh oknum anggota kepolisian, Aidil dan sejumlah anggota PPJ lainnya mendesak agar secepatnya diselesaikan.
“Sampai hari ini kami dan publik belum tahu siapa pelakunya,” ujar Aidil saat ditanya nama oknum polisi yang menembak mati Ahmad Adam bin Safri.
Tim Advokasi PPJ, Tawaf, mengungkapkan, menurut kabar yang diterimanya, enam anggota Brimob sudah diperiksa oleh Propam dan Sat-II Reskrim Polda Jambi, terkait kasus penembakan.
“Polisi juga memeriksa tujuh orang saksi, diantaranya awak kapal tugboat,” tulis Tawaf dalam SMS-nya.
(infojambi.com/DOD)
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)