JAMBI - BKD Diminta Ajukan Honorer


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diminta mengajukan nama-nama honorer kategori kedua, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Negara Pendayagunaan Apraratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) EE Mangindaan Nomor 5 Tahun 2010.


Tenaga honorer kategori kedua yaitu tenaga honorer yang tidak dibiayai APBN/APBD tapi bekerja di instansi pemerintah.

Sesuai SE tersebut mestinya usulan honorer kategori kedua itu paling lambat diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 31 Desember 2010.
Hanya saja, lantaran masih banyak pemda yang belum mengajukan, masa pengajuan diperpanjang.

Kita masih berikan waktu, apalagi tim verifikasi dan validasi masih menyelesaikan tugas pendataannya untuk kategori satu (honorer tertinggal)," kata Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan-RB Ramli Naibaho yang dihubungi, Minggu (2/1).

Dia meminta kerja sama BKD untuk secepatnya mengirimkan usulan. Sebab, data tersebut nantinya akan digunakan Kemenpan-RB untuk menetapkan formasi bagi tenaga honorer tersebut.

"Berbeda dengan honorer kategori satu yang langsung diangkat tanpa tes, yang kategori dua harus dites sesama mereka. Karena itu kami akan menetapkan formasi apa yang tersedia di 2011 sesuai data BKD," tuturnya.

Mengenai jatah honorer kategori kedua, lanjut Ramli, maksimal 40 persen. Honorer kategori kedua syaratnya hampir sama dengan kategori satu. Di mana mereka merupakan honorer yang mengabdi di bawah 2005. 

"Yang membedakan, kalau kategori satu, dibiayai APBN/APBD. Kategori kedua, tidak dibiayai APBN/APBD tapi bekerja di instansi pemerintah," tandasnya.

Untuk diketahui, masih ada 28.021 honorer tertinggal (kategori satu) dari target 152.310 yang belum diverifikasi dan validasi. Ada kemungkinan penyelesaiannya berakhir Januari 2011.

Baik honorer kategori satu dan dua menjadi prioritas pemerintah dalam mengentaskan masalah tenaga honorer yang masih dipolemikkan hingga saat ini.

Anak Pejabat Lulus CPNS


Sementara itu, bagi masyarakat yang menemukan indikasi kecurangan dalam penerimaan CPNS Tebo tahun 2010 dapat melaporkan kepada DPRD Tebo.
Hingga saat ini komisi I DPRD Tebo terus melakukan pengumpulan data seputaran penerimaan CPNS di Kabupaten Tebo.

“Kita masih terus melakukan pengumpulan data dari masyarakat yang menemukan indikasi kecurangan dalam penerimaan CPNS Tebo. Informasi-informasi ini diperlukan untuk klarifikasi kepada pihak BKD saat hearing nanti,” kata Mazlan, Ketua Komisi I DPRD Tebo.

Jika sebelumnya ditemukan penambahan formasi pada tiga jabatan pelamar, kini komisi I mengantongi data anak-anak pejabat yang lulus pada penerimaan tahun 2010.
Sedikitnya 16 orang anak pejabat lulus tes tertulis yang diumumkan Desember tahun lalu. Mereka meliputi, anak pejabat, menantu pejabat, atau juga keponakan pejabat.

“Kita belum sebutkan ini sebagai penyimpangan. Namun data itu perlu kita kroscek apakah benar mereka lulus murni atau tidak. Jika anak pejabat itu dinyatakan lulus murni, maka kita akan minta isian lembar jawaban. Tidak menutup kemungkinan akan kroscek ke ITB yang melakukan koreksi,” ungkapnya.

Soal praktek pencaloan CPNS, Mazlan mengaku pernah beberapa kali menerima laporan dari masyarakat. Namun sayangnya, laporan yang diterima kurang akurat karena tidak disertai dengan bukti-bukti yang kuat.

“Namun kita terus akan menindaklanjuti jika ada laporan,” tegasnya.

Diakuinya, hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemanggilan terhadap Kepala BKD Tebo, H Izhar SE. Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan untuk meminta klarifikasi terkait persoalan penerimaan CPNS.

“Seperti perubahan formasi, kalau itu ketentuan pusat, dasarnya apa. Harus ada surat resmi yang dikeluarkan pemerintah pusat,” jelasnya.

Sementara masyarakat mengharapkan agar DPRD Tebo membentuk pansus jika ditemukan indikasi kecurangan CPNS. Diharapkan dengan penanganan serius kecurangan CPNS yang selama ini selalu menjadi rahasia umum dapat diminimalisir.

“Kita akan usut tuntas masalah ini, Komisi I juga sudah mendapat restu dari Ketua DPRD dan ketua Badan Kehormatan (BK) untuk menindak lanjuti hal ini,” pungkasnya.

*jambiekspres.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)