Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik Laksamana Agus Suhartono sebagai Panglima TNI. Agus Suhartono menggantikan Djoko Santoso yang sudah memasuki masa pensiun.
Rencananya, pelantikan Laksamana TNI Agus Suhartono dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 28 September 2010, sekitar pukul 15.00 WIB.
Agus Suhartono mendapatkan suara bulat dari sidang paripurna DPR yang kemarin dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Agus merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang masih menjabat.
Wakil Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq kemarin menyampaikan hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan pada 23 September 2010. Hasilnya, semua fraksi dalam Komisi I menyetujui lulusan pendidikan militer tahun 1978 dan pendidikan AAL tahun 1979 itu menggantikan Djoko Santoso.
"Rapat internal Komisi I memutuskan pengangkatan Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai Panglima TNI dan pemberhentian Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima TNI," kata Mahfudz kemarin.
Karir militer pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955 itu juga ditopang dengan berbagai pendidikan tambahan, seperti Kursus Dasar Operasi Amphibi (1980), Kursus Prosedur Taktis (1982), Sekolah Lanjutan Perwira Artileri (1985), Kursus Commando Team Training (Belanda, 1986), Kursus Nuclear Biological Chemical Damage (Belanda, 1986), Kursus Harpoon (1987), Seskoal (1994/1995), Sesko TNI (1999/2000), Kursus Lemhannas (2003), serta Kursus Maritime Force Commander (Hawaii, 2006).
Selama dalam karir milternya, Agus adalah sosok yang sarat dengan pengalaman dan berbagai jabatan strategis. Sebelum menjadi KSAL, jabatan yang pernah diemban Agus antara lain menjabat Inspektur Jenderal Dephan (17 September 2009), Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAL (26 September 2008), Panglima Armada Barat (10 April 2007), dan Komandan Seskoal (5 Mei 2006).
Rencananya, pelantikan Laksamana TNI Agus Suhartono dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 28 September 2010, sekitar pukul 15.00 WIB.
Agus Suhartono mendapatkan suara bulat dari sidang paripurna DPR yang kemarin dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Agus merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang masih menjabat.
Wakil Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq kemarin menyampaikan hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan pada 23 September 2010. Hasilnya, semua fraksi dalam Komisi I menyetujui lulusan pendidikan militer tahun 1978 dan pendidikan AAL tahun 1979 itu menggantikan Djoko Santoso.
"Rapat internal Komisi I memutuskan pengangkatan Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai Panglima TNI dan pemberhentian Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima TNI," kata Mahfudz kemarin.
Karir militer pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955 itu juga ditopang dengan berbagai pendidikan tambahan, seperti Kursus Dasar Operasi Amphibi (1980), Kursus Prosedur Taktis (1982), Sekolah Lanjutan Perwira Artileri (1985), Kursus Commando Team Training (Belanda, 1986), Kursus Nuclear Biological Chemical Damage (Belanda, 1986), Kursus Harpoon (1987), Seskoal (1994/1995), Sesko TNI (1999/2000), Kursus Lemhannas (2003), serta Kursus Maritime Force Commander (Hawaii, 2006).
Selama dalam karir milternya, Agus adalah sosok yang sarat dengan pengalaman dan berbagai jabatan strategis. Sebelum menjadi KSAL, jabatan yang pernah diemban Agus antara lain menjabat Inspektur Jenderal Dephan (17 September 2009), Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAL (26 September 2008), Panglima Armada Barat (10 April 2007), dan Komandan Seskoal (5 Mei 2006).
*Sumber:www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)