Kerusakan infrastruktur dan masalah kemiskinan di Kota Jambi paling banyak dikeluhkan masyarakat saat DPRD setempat melakukan reses kedua pada 2010 dengan mengunjungi sejumlah kecamatan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Syafruddin Dwi Aprianto, mengatakan, keluhan soal rusaknya inftrastruktut ini terungkap saat pelaksanaan reses oleh anggota DPRD Kota Jambi belum lama ini.
"Persoalannya masih tidak jauh berbeda pada masa reses pertama sebelumnya. Yakni masalah infrastruktur yang rusak dan penangangan kemiskinan," ujarnya.
Menurutnya, dari lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Jambi, persoalan infrastruktur jalan menjadi temuan utama, begitu juga masalah program penanggulangan kemiskinan seperti beras untuk rakyat miskin (raskin), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) masih banyak dikeluhkan masyarakat.
"Selain dari laporan masyarakat, kami juga turun langsung ke lapangan. Hasilnya, memang banyak kondisi jalan khususnya kawasan pinggiran kota yang mengalami kerusakan parah. Untuk itu, kami meminta Pemkot Jambi segera menindaklanjutinya," katanya.
Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jambi ini, persoalan infrastruktur dan program penanggulangan kemiskinan sudah diagendakan untuk ditindaklanjuti usai masa reses pertama.
Anggota DPRD Kota Jambi, Sutiono menambahkan, hasil reses tersebut sekaligus akan menjadi catatan bagi Pemkot Jambi. "Kami berharap wali kota bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya, sebab kami sebelumnya sudah mengusulkan usai reses pertama. Namun masalah yang sama sampai saat ini masih saja banyak dikeluhkan," kata Anggota Komisi A ini.
Selain itu, hasil reses tersebut juga akan menjadi pertimbangan saat pembahasan anggaran biaya tambahan (ABT) Pemkot Jambi 2010. "Kami sudah sepakat, anggaran tambahan yang ada benar-benar difokuskan untuk penanganan infrastruktur dan program yang benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata politisi PDIP ini.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Syafruddin Dwi Aprianto, mengatakan, keluhan soal rusaknya inftrastruktut ini terungkap saat pelaksanaan reses oleh anggota DPRD Kota Jambi belum lama ini.
"Persoalannya masih tidak jauh berbeda pada masa reses pertama sebelumnya. Yakni masalah infrastruktur yang rusak dan penangangan kemiskinan," ujarnya.
Menurutnya, dari lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Jambi, persoalan infrastruktur jalan menjadi temuan utama, begitu juga masalah program penanggulangan kemiskinan seperti beras untuk rakyat miskin (raskin), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) masih banyak dikeluhkan masyarakat.
"Selain dari laporan masyarakat, kami juga turun langsung ke lapangan. Hasilnya, memang banyak kondisi jalan khususnya kawasan pinggiran kota yang mengalami kerusakan parah. Untuk itu, kami meminta Pemkot Jambi segera menindaklanjutinya," katanya.
Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jambi ini, persoalan infrastruktur dan program penanggulangan kemiskinan sudah diagendakan untuk ditindaklanjuti usai masa reses pertama.
Anggota DPRD Kota Jambi, Sutiono menambahkan, hasil reses tersebut sekaligus akan menjadi catatan bagi Pemkot Jambi. "Kami berharap wali kota bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja bawahannya, sebab kami sebelumnya sudah mengusulkan usai reses pertama. Namun masalah yang sama sampai saat ini masih saja banyak dikeluhkan," kata Anggota Komisi A ini.
Selain itu, hasil reses tersebut juga akan menjadi pertimbangan saat pembahasan anggaran biaya tambahan (ABT) Pemkot Jambi 2010. "Kami sudah sepakat, anggaran tambahan yang ada benar-benar difokuskan untuk penanganan infrastruktur dan program yang benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata politisi PDIP ini.
*Sumber:www.tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)