Badan Intelijen Negara memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri di Solo Minggu kemarin memang sudah disiapkan menjadi calon 'pengantin,' alias pelaku bom bunuh diri selanjutnya. Pelaku masih terkait dengan kasus bom bunuh diri di Markas Polresta Cirebon pada April 2011 lalu.
"Pelaku sudah siap untuk melaksanakan bom bunuh diri pada waktu itu (kejadian bom Cirebon)," kata Kepala BIN Sutanto sebelum rapat dengan Komisi I DPR yang juga membidangi masalah pertahanan di gedung DPR, Jakarta, Senin 26 September 2011.
Sutanto mengakui bahwa pelaku bom bunuh diri di Solo masih satu jaringan dengan M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Markas Polresta Cirebon. Kendati demikian, Sutanto enggan menyebut identitas pelaku bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu siang 26 September 2011.
Meski identitas pelaku belum dipublikasikan sampai berita ini diunggah, wajah pelaku yang telah dirilis itu mirip dengan salah satu buron bom di Markas Polresta Cirebon, Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo alias Hayat.
"Pelaku sudah siap untuk melaksanakan bom bunuh diri pada waktu itu (kejadian bom Cirebon)," kata Kepala BIN Sutanto sebelum rapat dengan Komisi I DPR yang juga membidangi masalah pertahanan di gedung DPR, Jakarta, Senin 26 September 2011.
Sutanto mengakui bahwa pelaku bom bunuh diri di Solo masih satu jaringan dengan M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Markas Polresta Cirebon. Kendati demikian, Sutanto enggan menyebut identitas pelaku bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu siang 26 September 2011.
Meski identitas pelaku belum dipublikasikan sampai berita ini diunggah, wajah pelaku yang telah dirilis itu mirip dengan salah satu buron bom di Markas Polresta Cirebon, Ahmad Yosepa Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo alias Hayat.
Sesudah ledakan bom bunuh diri di Mapolres Cirebon April 2011, polisi mengumumkan lima buron teroris. Dan Hayat adalah satunya. Dari kelimanya ada yang ahli merakit bom, ada yang bertugas mencari pelaku bom bunuh diri dan ada pula yang bersiap menjadi "pengantin" (sebutan untuk pelaku bom bunuh diri). Hayat adalah sang calon pengantin itu. Selengkapnya, baca di sini.
Beberapa bulan lalu, Hayat beserta kelompoknya terdeteksi polisi sedang melakukan latihan militer di sebuah hutan di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, 18 Juni 2011 lalu. Dari penggrebekan itu, dua rekan Hayat ditangkap. Hayat sendiri kabur.
"Memang seperti yang sudah diberitakan, yang di Solo ini juga berkaitan dengan yang di Cirebon. Pelaku sebelumnya sudah teridentifikasi dari kelompok itu," kata mantan Kapolri ini. (ren)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)