Ketua Forum komunikasi pedagang pasar Angso Duo, Abdul Roni meminta pemerintah peduli terhadap nasib para pedagang yang berjualan di pasar tradisional tersebut. Keperdulian yang diharapkan seperti bagusnya jalan di Angso Duo. Selama ini jalan yang ada kondisinya memprihatinkan dan becek jika hujan. Menurut Roni, Jalan yang baik jelas akan memberikan konstribusi yang bagus pula baik bagi konsumen, pedagang maupun pemerintah.
“Jalan, drainase, parkir yang teratur akan memudahkan konsumen berbelanja,” tambah Roni di ruang kerjanya. Masalah parkir juga menjadi sorotan, sebab parkir juga memberikan masukan bagi pemerintah.
Pedagang sangat mengharapkan parkir kendaraan yang teratur, segera diterapkan “Inikan menyangkut pedagang juga. Selama ini konsumen parkir sembarangan dan semrawut, terlebih saat subuh,” tambahnya. Dikatakannya, saat fajar atau subuh hari di pasar Angso Duo sudah ramai pedagang dan konsumen. “Mereka beli disini dan dijual lagi di daerah mereka, mulai jam 1 malam itu sudah ramai dan puncaknya pada pagi hari,’' katanya. Masalah drainase juga diminta segera diperbaiki.
Drainase yang mempet akan membuat banjir dan menimbulkan bau tidak sedap di areal pasar tersebut. Menurut dia, air yang tergenang sangat mengganggu pedagang dan konsumen yang datang.
''Kita sangat mengharapkan bantuan pemerintah dalam perbaikian di pasar ini, dan kita juga menyayangkan jika pasar tradisional ini yang merupakan kebanggaan dan ikon Provinsi Jambi menjadi tidak terawat dan amburadul,” jelas Roni. Para pedagang di Angso Duo, kata Roni, setuju apapun yang dilakukan pemerintah. ''Jika memang mau direhab silahkan rehab, mau dipindahkan mereka juga tidak menolak,'' tambahnya.
Jika memang ada relokasi terhadap pasar tersebut, mereka meminta penempatan yang jelas bagi para pedagang, terutama pedagang yang selama ini berdagang di Angso Duo. “Kita minta prioritas kepada pedagang Angso Duo yang selama ini berdagang berdagang, baru pedagang lainnya,” sebut Roni. Kekhawatiran ini muncul karena mereka mendengar para pedagang yang ada di pasar tardisional lama akan dipindahkan ke areal relokasi yang baru.“Jalan, drainase, parkir yang teratur akan memudahkan konsumen berbelanja,” tambah Roni di ruang kerjanya. Masalah parkir juga menjadi sorotan, sebab parkir juga memberikan masukan bagi pemerintah.
Pedagang sangat mengharapkan parkir kendaraan yang teratur, segera diterapkan “Inikan menyangkut pedagang juga. Selama ini konsumen parkir sembarangan dan semrawut, terlebih saat subuh,” tambahnya. Dikatakannya, saat fajar atau subuh hari di pasar Angso Duo sudah ramai pedagang dan konsumen. “Mereka beli disini dan dijual lagi di daerah mereka, mulai jam 1 malam itu sudah ramai dan puncaknya pada pagi hari,’' katanya. Masalah drainase juga diminta segera diperbaiki.
Drainase yang mempet akan membuat banjir dan menimbulkan bau tidak sedap di areal pasar tersebut. Menurut dia, air yang tergenang sangat mengganggu pedagang dan konsumen yang datang.
''Kita sangat mengharapkan bantuan pemerintah dalam perbaikian di pasar ini, dan kita juga menyayangkan jika pasar tradisional ini yang merupakan kebanggaan dan ikon Provinsi Jambi menjadi tidak terawat dan amburadul,” jelas Roni. Para pedagang di Angso Duo, kata Roni, setuju apapun yang dilakukan pemerintah. ''Jika memang mau direhab silahkan rehab, mau dipindahkan mereka juga tidak menolak,'' tambahnya.
Selain itu mereka juga mendengar kabar pedagang dari lokasi selain Angso Duo juga ikut pindah ke relokasi pasar Angso Duo yang baru. Hal ini menjadi rancu dan menimbulkan kekhawatiran pedagang lama tidak kebagian tempat di relokasi yang baru.“Atas nama pedagang kita minta pemerintah lebih jelas akan nasib pedagang andaikata pasar ini memang benar di relokasikan ke tempat yang baru,” harap Roni.(eon)
*metrojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)