Sekitar 10 orang penumpang maskapai penerbangan Lion Air, dengan berbagai tujuan, mengamuk di Bandara Sultan Thaha, Rabu (24/8) siang. Penyebabnya mereka tertinggal pesawat yang sudah berangkat lebih dulu. Rosmiati, penumpang tujuan Yogyakarta, mengaku tidak ada pemberitahuan tentang perubahan jadwal keberangkatan. Menurutnya, sesuai dengan jadwal, pesawat berangkat pukul 12.05 WIB. Sedangkan ia tiba di bandara, pukul 11.20.
"Saya sudah datang ke sini jam 11-an, tapi pesawatnya sudah berangkat. Padahal, seharusnya kita dikasih tahu. Ini tidak ada sama sekali," kata Rosmiati, yang rencananya akan berlebaran di kampung halamannya di Yogyakarta.
Menurutnya, bukan hanya ia sendiri yang ditinggal pesawat, ada lebih dari 10 orang. "Bukan cuma saya saja, ada 10 orang lebih yang tidak jadi berangkat," katanya.
Penumpang lainnya Ros mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, ia juga tidak diberitahu oleh pihak Lion Air tentang perubahan jadwal keberangkatan.
"Jelas kami semua kecewa. Bukan cuma saya, 10 orang penumpang lainya juga batal berangkat. Apalagi, dari pihak Lion Air, tidak ada kejelasan mau ganti rugi atau tidak. Kan, kami mau berangkat," jelas Ros. Ros rencananya berangkat dengan anaknya Rini dan telah membeli dua tiket seharga Rp 2,4 juta.
"Saya sudah datang ke sini jam 11-an, tapi pesawatnya sudah berangkat. Padahal, seharusnya kita dikasih tahu. Ini tidak ada sama sekali," kata Rosmiati, yang rencananya akan berlebaran di kampung halamannya di Yogyakarta.
Menurutnya, bukan hanya ia sendiri yang ditinggal pesawat, ada lebih dari 10 orang. "Bukan cuma saya saja, ada 10 orang lebih yang tidak jadi berangkat," katanya.
Penumpang lainnya Ros mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, ia juga tidak diberitahu oleh pihak Lion Air tentang perubahan jadwal keberangkatan.
"Jelas kami semua kecewa. Bukan cuma saya, 10 orang penumpang lainya juga batal berangkat. Apalagi, dari pihak Lion Air, tidak ada kejelasan mau ganti rugi atau tidak. Kan, kami mau berangkat," jelas Ros. Ros rencananya berangkat dengan anaknya Rini dan telah membeli dua tiket seharga Rp 2,4 juta.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)