Peristiwa aneh terjadi di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, Rabu subuh (10/8) lalu. Beberapa warga yang tertidur habis tadarusan di Mesjid Khasful Iman pukul 03.00 WIB, dikejutkan dengan peristiwa di luar akal sehat manusia, yaitu sebuah sajadah tegak dan terbang seperti sedang sembahyang.
Peristiwa ini pertama kali dilihat oleh Deby (15). Menurutnya, ketika itu dia dan kawan-kawan tertidur sehabis tadarusan. "Waktu itu saya sedang tidur di dekat mimbar imam. Satu orang kawan tidur lelap di mimbar. Beberapa lagi di bagian tengah mesjid. Saya terbangun, karena ada yang menarik sajadah dari tangannya yang terpegang ketika tidur," beber Deby.
Setelah itu, lanjutnya, dia merasa terkejut sekali, karena sajadah itu terbang tegak seperti dipegang oleh seseorang. "Saya terkejut sekali, karena sajadah tersebut tegak dan terbang ke atas seperti dipegang orang. Sementara yang memegang sajadah tidak tampak. Melihat hal tersebut, saya lalu memekik sambil membangunkan kawan-kawan lainnya," ungkap putra bungsu Rd Zahabi, anggota DPRD Batang Hari ini.
Kawan-kawan Deby lainnya berhamburan ke luar mesjid sambil berteriak-teriak. "Ada sajadah terbang, ada sajadah terbang!" Pengakuan Deby, sempat dia menyebut asma Allah melihat peristiwa tersebut. Deby sempat mengabadikan momen ghaib tersebut di ponselnya. "Saya sempat mengabadikan melalui ponsel," kata Deby sambil memperlihatkan gambarnya kepada koran ini.
Beberapa menit kemudian, datang beberapa warga masuk ke dalam mesjid sambil menenangkan warga yang merasa shock. Sementara sajadah tersebut tetap tegak sambil melayang naik turun. Seorang warga, Kurniawan, kemudian memegang sajadah tersebut sambil menyebut Asma Allah. Tak lama kemudian, sajadah tersebut akhirnya jatuh ke lantai.
Peristiwa sajadah terbang tersebut, sampai sekarang masih hangat dibicarakan warga. Malahan beritanya sudah sampai seantero Batanghari. Banyak pendapat miring yang beredar yang mengatakan sajadah tersebut dipermainkan arwah penasaran, setan, hantu dan segala makhluk halus yang iseng.
Imam Mesjid Al-Kautsar, Imam Turkish, mengatakan, peristiwa tersebut adalah sebagai peringatan yang dilakukan oleh jin muslim penunggu mesjid. "Itu gawe jin muslim di Khasful Iman. Bukan gawe makhluk ghaib menakutkan yang sering menggoda manusia beriman dan lawan Islam." ujar Turkish.
Menurutnya, ada 2 perkara yang bisa diambil hikmahnya dari peristiwa tersebut. "Pertama, masjid adalah tempat ibadah. Siapa yang masuk ke dalamnya harus dalam keadaan suci dan berwudhu. Kadang-kadang ada jamaah yang tidak sadar, dari rumah hendak sholat dan sudah berwudhu, namun dalam perjalanan tersentuh atau terpijak kotoran, langsung masuk ke mesjid. Itu sudah mengotori mesjid. Kedua, bagi jamaah, tidak dilarang tidur di mesjid namun ada peraturannya. Tidak boleh tidur di areal mimbar karena mimbar adalah tempat imam serta tidur berlawanan dengan arah kiblat," jelasnya lagi.
Kemudian, kenapa sajadah tersebut kok tegak dan terbang turun naik, tanya Turkish. Itu dikarenakan jin muslim tersebut marah dengan yang tidur. "Jin tersebut marah, karena tempat salatnya di areal mimbar ada yang tidur. Kemudian, sajadah dipakai untuk selimut. Itu tidak boleh," tambahnya.
Turkish berharap, semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya umat Muslim, untuk dapat menjadikan mesjid sebagai tempat ibadah, dan menghormati tata aturan yang berlaku di dalam masjid. (jun)
*metrojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)