Konversi gas yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi saat ini terbukti bermasalah. Hasil survei yang dilakukan Forum RT se Kota Jambi dan laporan dari belasan kelurahan, puluhan kompor warga rusak dan terbakar. Atas kejadian tersebut, dalam waktu dekat Forum RT se Kota Jambi akan menyampaikan keluhan langsung ke Gubernur Jambi untuk segera disikapi.
Sekretaris Forum RT se Kota Jambi, Anas Bafadhal mengatakan, 70 persen alat konversi bermasalah. ”Setelah ada laporan dari ketua RT atas permasalahan konversi di tengah masyarakat, kami melakukan survey. Ternyata puluhan kelurahan juga menyatakan hal yang sama, artinya 70 persen konversi saat ini bermasalah, terutama pada alatnya yang dianggap sangat tidak layak,” katanya pada wartawan.
Menurut Anas, puluhan kompor warga penerima program konversi terbakar. ”Konversi ini program nasional yang serius, namun kita sayangkan apa yang diberikan ke masyarakat sangat buruk,’’ jelasnya.
‘’Bayangkan saja, survei kita sudah puluhan kompor terbakar, artinya barang yang diberikan ke warga ini barang murahan. Ini yang kita sesalkan, buat apa barang murahan dijadikan sebagai bagian dari rencana nasional,” katanya lagi.
Makanya, kata Anas, Forum RT berniat menyampaikan langsung permasalah ini anke Gubernur Jambi. ”Kita dukung program nasional iytu, namun yang kita sayangkan kondisi di lasagna. Ini harus disikapi Pemerintah Jambi secara serius, sebab jika dibiarkan akan membahayakan banyak orang. Maka itu dalam waktu dekat, kami Forum RT se Kota Jambi akan menghadap Gubernur Jambi untuk menyampaikan permasalahan ini,” tukas ketua forum RT se Kota Jambi EC Marjani. (yus)
Sekretaris Forum RT se Kota Jambi, Anas Bafadhal mengatakan, 70 persen alat konversi bermasalah. ”Setelah ada laporan dari ketua RT atas permasalahan konversi di tengah masyarakat, kami melakukan survey. Ternyata puluhan kelurahan juga menyatakan hal yang sama, artinya 70 persen konversi saat ini bermasalah, terutama pada alatnya yang dianggap sangat tidak layak,” katanya pada wartawan.
Menurut Anas, puluhan kompor warga penerima program konversi terbakar. ”Konversi ini program nasional yang serius, namun kita sayangkan apa yang diberikan ke masyarakat sangat buruk,’’ jelasnya.
‘’Bayangkan saja, survei kita sudah puluhan kompor terbakar, artinya barang yang diberikan ke warga ini barang murahan. Ini yang kita sesalkan, buat apa barang murahan dijadikan sebagai bagian dari rencana nasional,” katanya lagi.
Makanya, kata Anas, Forum RT berniat menyampaikan langsung permasalah ini anke Gubernur Jambi. ”Kita dukung program nasional iytu, namun yang kita sayangkan kondisi di lasagna. Ini harus disikapi Pemerintah Jambi secara serius, sebab jika dibiarkan akan membahayakan banyak orang. Maka itu dalam waktu dekat, kami Forum RT se Kota Jambi akan menghadap Gubernur Jambi untuk menyampaikan permasalahan ini,” tukas ketua forum RT se Kota Jambi EC Marjani. (yus)
*metrojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)