Meski Obama telah menyatakan bukan Muslim, pengusaha sukses asal AS, Donald Trump tetap meyakini adanya kemungkinan bahwa Presiden AS Barrack Obama adalah pemeluk Islam. Menurut dia, kemungkinan itu merujuk pada akte kelahiran Obama. Trump bahkan mengatakan sertifikat itu sengaja ditutup-tutupi Obama melalui rekayasa yang brilian.
"Apa yang mereka (gedung putih) lakukan merupakan penipuan," kata dia dalam wawancara ekslusif bersama Billy O'Reilly dalam acara The View yang disiarkan jaringan televisi kabel Foxnews, pekan lalu.
Trump menegaskan tidaklah mungkin akte kelahiran bisa masuk dalam publikasi surat kabar di Honolulu, Hawaii, AS. Padahal, kata dia, orang tua Obama bukanlah keluarga yang terbilang mampu untuk mempublikasikan kelahiran Obama di media massa.
"jika anda melihat tanggal tersebut tiga hari kemudian. Siapa yang akan menolong mereka menempatkan pengumuman kelahiran itu. Orang tuanya miskin, mereka punya bayi. Apakah mungkin ada pengumuman di surat kabar," kata Trump menjawab pertanyaan
tentang hasil investigasi terkait sertifikat kelahiran Obama.
Saat O'Rilley mengatakan Kakek Obama, Nelson Rockefeller yang mempublikasikan sertifikat tersebut di surat kabar. Trump mengatakan tidak mungkin. Dia berargumen bahwa sebagai Presiden AS, Obama haruslah lahir di AS.
Namun, kata Trump, ada keraguan tentang kebenaran itu. "Apa yang mereka (gedung putih) tentang akte itu sungguh luar biasa lantaran membuat semua orang takut membicarakan tentang masalah akte. Mereka sebenarnya takut untuk menghadapi anda atau siapapun ketika membicarakan hal tersebut," kata Trump.
Trump menyatakan Obama mungkin tidak memiliki akte kelahiran layaknya dirinya. Akte tersebut menurut Trump bisa jadi ada dan menyatakan bahwa Obama seorang
Muslim. Karena itu, akte tersebut sengaja ditutupi.
"Dia mungkin memiliki satu tapi ada sesuatu dalam akte tersebut, mungkin akte itu mengatakan ia adalah seorang Muslim. Saya tidak tahu. Mungkin dia tidak menginginkan hal itu atau dia tidak memilikinya. Tapi bisa saya katakan jika dia tidak dilahirkan di negara ini, hal itu merupakan salah satu penipuan besar sepanjang masa," serang Trump.
Trump menegaskan tidaklah mungkin akte kelahiran bisa masuk dalam publikasi surat kabar di Honolulu, Hawaii, AS. Padahal, kata dia, orang tua Obama bukanlah keluarga yang terbilang mampu untuk mempublikasikan kelahiran Obama di media massa.
"jika anda melihat tanggal tersebut tiga hari kemudian. Siapa yang akan menolong mereka menempatkan pengumuman kelahiran itu. Orang tuanya miskin, mereka punya bayi. Apakah mungkin ada pengumuman di surat kabar," kata Trump menjawab pertanyaan
tentang hasil investigasi terkait sertifikat kelahiran Obama.
Saat O'Rilley mengatakan Kakek Obama, Nelson Rockefeller yang mempublikasikan sertifikat tersebut di surat kabar. Trump mengatakan tidak mungkin. Dia berargumen bahwa sebagai Presiden AS, Obama haruslah lahir di AS.
Namun, kata Trump, ada keraguan tentang kebenaran itu. "Apa yang mereka (gedung putih) tentang akte itu sungguh luar biasa lantaran membuat semua orang takut membicarakan tentang masalah akte. Mereka sebenarnya takut untuk menghadapi anda atau siapapun ketika membicarakan hal tersebut," kata Trump.
Trump menyatakan Obama mungkin tidak memiliki akte kelahiran layaknya dirinya. Akte tersebut menurut Trump bisa jadi ada dan menyatakan bahwa Obama seorang
Muslim. Karena itu, akte tersebut sengaja ditutupi.
"Dia mungkin memiliki satu tapi ada sesuatu dalam akte tersebut, mungkin akte itu mengatakan ia adalah seorang Muslim. Saya tidak tahu. Mungkin dia tidak menginginkan hal itu atau dia tidak memilikinya. Tapi bisa saya katakan jika dia tidak dilahirkan di negara ini, hal itu merupakan salah satu penipuan besar sepanjang masa," serang Trump.
*republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)