JAMBI - Jambi Deflasi 0,32 Persen


Jika kota-kota lain mengalami inflasi pada Februari kemarin, Kota Jambi justru mengalami deflasi. Angka deflasi tersebut mencapai 0,32 persen. Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, Dyan Pramono Effendi, dalam jumpa pers yang digelar Selasa (1/3). Menurut Dyan, deflasi ini terjadi pada kelompok barang dan jarena karena adanya penurunan indeks Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,96 persen.

Namun demikian, di kelompok lain terjadi inflasi, yaitu pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,69 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar 0,26 persen; Kelompok Sandang sebesar 2,07 persen; Kelompok Kesehatan 0,56 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,02 persen; serta Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,11 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Dyan juga menyampaikan nilai ekspor Provinsi Jambi Bulan Januari turun 19,24 persen, dari USD 200,92 juta pada bulan Desember 2010 menjadi USD 162,27 juta pada Bulan Januari 2011. Demikian juga dengan volume ekspor yang turun 36,87 persen dibanding bulan sebelumnya.

Nilai impor bulan Januari 2011 turun 74,88 persen dibanding bulan sebelumnya, menjadi US$ 7,78 juta, sedangkan volume impornya naik 30,53 persen menjadi 14,42 ribu ton. Penurunan juga terjadi pada angka surplus neraca perdagangan. Penurunan terjadi sebesar 9,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Jka di Desember 2010 surplus perdagangan menapai USD 169,95 juta maka di Januari 2011 turun menjadi USD 154,49 juta. “Namun, penurunan nilai ekspor dan  nilai surplus perdagangan di Januari adalah hal yang lumrah. Dari dulu, angka di Januari memang selalu lebih rendah dibandingkan dengan di Bulan Desember. Sudah jadi tren,” kata Dyan. (usm)

*metrojambi.com 

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)