Lokasi Pekan Pesona Ancol Beach akan ditata lagi. Rencananya daerah tersebut akan didirikan bangunan permanen untuk pedagang berjualan makanan agar menjadi tempat wisata kuliner. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwista Tanjung Jabung Barat melalui Kepala Bidang Pariwisata, Rusman kepada Tribun, Jumat (18/2) mengatakan, event Pekan Pesona Ancol Beach yang digelar setiap tahun menjadi inspirator.
Event tersebut menjadi wisata kuliner di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), yang berlangsung 7-17 Februari lalu.
"Bazar di Ancol Beach adalah wisata kuliner yang menyajikan menu makanan laut khas Kuala Tungkal," ucapnya.
Mengenai pedagang di bahu jalan yang menyulitkan pengandara, pihaknya akan menata kembali lokasi bazar di Ancol Beach tersebut. Seharusnya, para pedagang tidak diperbolehkan menggelar dagangannya di sisi kanan-kiri jalan.
Namun, karena lokasi bazar tidak mencukupi maka mereka terpaksa harus menggelar dagangannya di bahu jalan.
Oleh karena itu, pihaknya merencanakan akan membangun lokasi bazar di Ancol Beach agar para pedagang hanya berjualan di dalam lokasi dan tidak mengganggu masyarakat lain.
Menurutnya, lokasi bazar sebenarnya cukup luas, namun karena tergerus air laut secara terus menerus maka area lokasinya menyempit.
"Rencananya akan kita bangun lokasi serta gerbang masuk ke lokasi Ancol Beach sebagai ikon wisata Kuala Tungkal," katanya.
Selain itu, pihaknya akan merencanakan membangun warung makan permanen di pinggir laut. Para pengunjung dapat memesan makanan sambil menikmati keindahan laut Kuala Tungkal.
Dengan penataan yang bagus diharapkan bisa menarik pengunjung dan menjadi potensi pariwisata yang mendatangkan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjabbar.
Konsep tersebut sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait karena pembangunan warung permanen tersebut membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Tentunya, pihaknya akan meminta persetujuan DPRD Tanjabbar untuk membangunnya.
Apabila tahap perencanaannya telah selesai maka akan dilanjutkan dengan studi kelayakan oleh konsultan.
Selain merencanakan untuk membangun warung makan tersebut, pihaknya juga akan mendirikan pasar yang khusus digunakan untuk wisata belanja yang hanya dibuka setiap akhir pekan.
Masyarakat di luar Kuala Tungkal dapat datang berduyun-duyun berbelanja kebutuhan sandang dan perabotan rumah tangga lainnya di sana.
Namun, kendalanya belum ada lahan untuk mendirikan pasar tersebut. Pihaknya, masih akan mengkaji secara mendalam mengenai lokasi lahan dan anggaran yang dibutuhkan.
Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Tanjabbar, Indra Safari mengatakan, pembangunan dan pengembangan Ancol Beach telah dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut, akan digunakan untuk pembangunan lokasi Ancol Beach termasuk warung makan di pinggir laut.
Pengajuannya sedang dibahas di tingkat Banggar dan apabila sudah diketok palu maka diserahkan ke Provinsi Jambi.(bon)
"Bazar di Ancol Beach adalah wisata kuliner yang menyajikan menu makanan laut khas Kuala Tungkal," ucapnya.
Mengenai pedagang di bahu jalan yang menyulitkan pengandara, pihaknya akan menata kembali lokasi bazar di Ancol Beach tersebut. Seharusnya, para pedagang tidak diperbolehkan menggelar dagangannya di sisi kanan-kiri jalan.
Namun, karena lokasi bazar tidak mencukupi maka mereka terpaksa harus menggelar dagangannya di bahu jalan.
Oleh karena itu, pihaknya merencanakan akan membangun lokasi bazar di Ancol Beach agar para pedagang hanya berjualan di dalam lokasi dan tidak mengganggu masyarakat lain.
Menurutnya, lokasi bazar sebenarnya cukup luas, namun karena tergerus air laut secara terus menerus maka area lokasinya menyempit.
"Rencananya akan kita bangun lokasi serta gerbang masuk ke lokasi Ancol Beach sebagai ikon wisata Kuala Tungkal," katanya.
Selain itu, pihaknya akan merencanakan membangun warung makan permanen di pinggir laut. Para pengunjung dapat memesan makanan sambil menikmati keindahan laut Kuala Tungkal.
Dengan penataan yang bagus diharapkan bisa menarik pengunjung dan menjadi potensi pariwisata yang mendatangkan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjabbar.
Konsep tersebut sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait karena pembangunan warung permanen tersebut membutuhkan anggaran yang tidak kecil. Tentunya, pihaknya akan meminta persetujuan DPRD Tanjabbar untuk membangunnya.
Apabila tahap perencanaannya telah selesai maka akan dilanjutkan dengan studi kelayakan oleh konsultan.
Selain merencanakan untuk membangun warung makan tersebut, pihaknya juga akan mendirikan pasar yang khusus digunakan untuk wisata belanja yang hanya dibuka setiap akhir pekan.
Masyarakat di luar Kuala Tungkal dapat datang berduyun-duyun berbelanja kebutuhan sandang dan perabotan rumah tangga lainnya di sana.
Namun, kendalanya belum ada lahan untuk mendirikan pasar tersebut. Pihaknya, masih akan mengkaji secara mendalam mengenai lokasi lahan dan anggaran yang dibutuhkan.
Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Tanjabbar, Indra Safari mengatakan, pembangunan dan pengembangan Ancol Beach telah dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut, akan digunakan untuk pembangunan lokasi Ancol Beach termasuk warung makan di pinggir laut.
Pengajuannya sedang dibahas di tingkat Banggar dan apabila sudah diketok palu maka diserahkan ke Provinsi Jambi.(bon)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)