INTERNASIONAL - Gaddafi Pilih Mati Ketimbang Mundur


Menteri Dalam Negeri Libya , Abdul Fattah  Younis al Abidi Younis menyatakan mundur dari jabatannya menyusul meningkatnya eskalasi kekerasan di negerinya. Ia "tak tega" melihat kesewenang-wenangan Gaddafi yang bertekad menumpas demonstran dengan cara apapun. Ia menyebut Moammar Gadhafi "orang keras kepala" yang tidak akan menyerah. "Dia akan baik bunuh diri, atau ia akan terbunuh," kata Abidi, yang mengatakan ia telah mengenalnya sejak tahun 1964.

al Abidi mengatakan kepada CNN bahwa ia mengundurkan diri hari Senin setelah mendengar sendiri bahwa sekitar 300 warga sipil tak bersenjata tewas di Benghazi selama dua sampai tiga hari sebelumnya. Ia menyatakan, pemimpin Libya berencana  untuk menyerang warga sipil pada  skala luas.

"Gadhafi mengatakan ia berencana menggunakan pesawat terhadap orang-orang di Benghazi, dan saya mengatakan kepadanya bahwaribuan orang akan terbunuh," kata Abidi dalam sebuah wawancara telepon yang dilakukan Rabu.

Abidi mengatakan ia sekarang mendukung rakyat dan revolusi.

Abidi memprediksikan bahwa revolusi akan berhasil "dalam hitungan hari atau jam" dan ia meminta pasukan keamanan Libya "untuk bergabung dengan orang-orang dalam intifadhah."

Dia mengatakan seluruh bagian timur negara itu tidak lagi di bawah kendali Gadhafi, dan pasukan keamanan yang telah diperintahkan untuk tidak menembaki orang kecuali dipaksa untuk melakukannya untuk membela diri.

*republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)