Kondisi politik yang tengah bergolak di Afrika Utara dan wilayah Arab telah dijadikan obyek untuk bertaruh oleh sebuah bandar taruhan di Irlandia. Paddy Power, bandar taruhan itu, menawarkan peluang bertaruh tentang negara mana berikutnya yang akan menumbangkan pemimpinnya. Bandar taruhan itu, sebagaimana dilansir Telegraph, Rabu (16/2/2011), memasang Yaman sebagai negara pertama berikutnya yang akan sukses menggulingkan pemimpinnya menyusul Tunisia dan Mesir.
Angka taruhan untuk Yaman yang dipasang sebagai favorit berikutnya adalah 15/8. Para pemrotes antirezim dan pendukung Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, bentrok di Sanaa, Rabu, dengan setidaknya empat orang terluka. Sebuah pawai protes berangkat dari sebuah universitas menuju Alun-alun Al-Sabiine di dekat istana presiden. Namun para demonstran langsung diserang oleh ratusan loyalis Saleh yang bersenjata tongkat, batu, dan belati segera setelah mereka meninggalkan kampus. Setelah pecahnya aksi protes di seluruh negara itu, Saleh berjanji tidak akan maju lagi dalam pemilihan umum tahun 2013, tetapi hal itu tidak menghentikan kerusuhan.
Bandar taruhan itu memasang Jordania sebagai favorit kedua yang akan tumbang dengan angka 9/4, lalu Aljazair di 7/2. Bahrain, yang tengah menghadapi kerusuhan bergaya Mesir, bisa menjadi taruhan yang baik, dengan peluang 8/1.
Reformasi politik terbatas yang telah diumumkan oleh pemimpin negara-negara itu tidak banyak menghentikan protes warga. Raja Jordania, Abdullah, telah dipaksa untuk merombak kabinetnya pekan lalu, setelah berminggu-minggu terjadi aksi protes terkait kenaikan harga-harga dan pengangguran.
Angka taruhan untuk Yaman yang dipasang sebagai favorit berikutnya adalah 15/8. Para pemrotes antirezim dan pendukung Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, bentrok di Sanaa, Rabu, dengan setidaknya empat orang terluka. Sebuah pawai protes berangkat dari sebuah universitas menuju Alun-alun Al-Sabiine di dekat istana presiden. Namun para demonstran langsung diserang oleh ratusan loyalis Saleh yang bersenjata tongkat, batu, dan belati segera setelah mereka meninggalkan kampus. Setelah pecahnya aksi protes di seluruh negara itu, Saleh berjanji tidak akan maju lagi dalam pemilihan umum tahun 2013, tetapi hal itu tidak menghentikan kerusuhan.
Bandar taruhan itu memasang Jordania sebagai favorit kedua yang akan tumbang dengan angka 9/4, lalu Aljazair di 7/2. Bahrain, yang tengah menghadapi kerusuhan bergaya Mesir, bisa menjadi taruhan yang baik, dengan peluang 8/1.
Reformasi politik terbatas yang telah diumumkan oleh pemimpin negara-negara itu tidak banyak menghentikan protes warga. Raja Jordania, Abdullah, telah dipaksa untuk merombak kabinetnya pekan lalu, setelah berminggu-minggu terjadi aksi protes terkait kenaikan harga-harga dan pengangguran.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)