Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Gabrielle Giffords, ditembak di kepala di luar sebuah toko di Arizona pada Sabtu 8, Januari 2011, waktu setempat atau Minggu, 9 Januari 2011, Waktu Indonesia Barat. Perempuan berusia 40 tahun ini menjadi salah satu dari sepuluh orang yang terluka dalam aksi mematikan itu.
Anggota DPR dari Partai Demokrat itu ditembak saat menggelar pertemuan dengan pendukungnya. Kemudian seseorang menembak ke arah kerumunan itu sehingga lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Giffords kemudian dilarikan ke rumah sakit. Meski sebuah peluru bersarang di kepalanya, rumah sakit menyatakan "optimistis" rekan separtai Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini akan pulih. Rumah sakit juga menyatakan, salah satu dari lima yang tewas adalah seorang anak kecil berusia 9 tahun.
US Marshal juga menyatakan, seorang hakim federal terluka parah akibat aksi penembakan itu. Sementara CJ Karamargin, juru bicara Giffords, menyatakan, belum mengetahui berapa orang anak buah politikus itu yang terluka. Seorang pejabat DPR hanya menyatakan, seorang staf Demokrat terbunuh dan Presiden Amerika Serikat menyatakan lima orang tewas dalam kejadian itu.
Reaksi Obama sendiri sangat cepat. Di televisi nasional, Obama mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa itu. Polisi di Ibukota kemudian meminta setiap anggota Kongres Amerika untuk meningkatkan keamanan dirinya.
"Saya kaget sekali dengan serangan tak berperasaan atas anggota Kongres Gabrielle Giffords dan anggota stafnya," kata Ketua DPR Amerika Serikat yang baru, John Boehner. "Serangan atas orang yang sedang mengabdi pada negara adalah serangan atas semua orang yang mengabdi. "
Polisi menyatakan, penembak telah ditahan dan diidentifikasi sebagai Jared Loughner, 22 tahun. Seorang pejabat polisi menyebut dia menggunakan sebuah pistol untuk menembak kerumunan itu.
Niat aksinya itu belum jelas. Namun di akun MySpace-nya, ada sebuah pesan misterius "Selamat Jalan Kawan-kawan" yang dipublikasikan selang beberapa jam sebelum penembakan.
Anggota DPR dari Partai Demokrat itu ditembak saat menggelar pertemuan dengan pendukungnya. Kemudian seseorang menembak ke arah kerumunan itu sehingga lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Giffords kemudian dilarikan ke rumah sakit. Meski sebuah peluru bersarang di kepalanya, rumah sakit menyatakan "optimistis" rekan separtai Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini akan pulih. Rumah sakit juga menyatakan, salah satu dari lima yang tewas adalah seorang anak kecil berusia 9 tahun.
US Marshal juga menyatakan, seorang hakim federal terluka parah akibat aksi penembakan itu. Sementara CJ Karamargin, juru bicara Giffords, menyatakan, belum mengetahui berapa orang anak buah politikus itu yang terluka. Seorang pejabat DPR hanya menyatakan, seorang staf Demokrat terbunuh dan Presiden Amerika Serikat menyatakan lima orang tewas dalam kejadian itu.
Reaksi Obama sendiri sangat cepat. Di televisi nasional, Obama mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa itu. Polisi di Ibukota kemudian meminta setiap anggota Kongres Amerika untuk meningkatkan keamanan dirinya.
"Saya kaget sekali dengan serangan tak berperasaan atas anggota Kongres Gabrielle Giffords dan anggota stafnya," kata Ketua DPR Amerika Serikat yang baru, John Boehner. "Serangan atas orang yang sedang mengabdi pada negara adalah serangan atas semua orang yang mengabdi. "
Polisi menyatakan, penembak telah ditahan dan diidentifikasi sebagai Jared Loughner, 22 tahun. Seorang pejabat polisi menyebut dia menggunakan sebuah pistol untuk menembak kerumunan itu.
Niat aksinya itu belum jelas. Namun di akun MySpace-nya, ada sebuah pesan misterius "Selamat Jalan Kawan-kawan" yang dipublikasikan selang beberapa jam sebelum penembakan.
The Associated Press
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)