Baru sehari melakukan pemutusan hubungan pelanggan yang menunggak, tim yang dibentuk PDAM Tirta Mayang berhasil memutuskan saluran air bagi 48 pelanggan di Kota Jambi. Dari 48 pelanggan, sebanyak 14 pelanggan langsung membayar tunggakan mereka, karena tidak ingin saluran air mereka diputus.
Hasilnya, dari 14 pelanggan yang langsung membayar, pihak PDAM mendapat Rp 24 juta dari tunggakan yang telah dibayar pelanggan. "Pelanggan yang langsung membayar tunggakan itu, langsung kita sambung lagi saluran airnya," kata Humas PDAM Tirta Mayang, Eri Suganda, kepada Tribun Senin (1/11).
Dikatakan Eri, sebelum melakukan pemutusan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada pelanggan, yang menunggak. "Jadi, tidak akan ada lagi negosiasi untuk pemutusan ini," katanya.
PDAM Tirta Mayang, katanya, akan memutus sambungan sebanyak 2700 pelanggan. Dari pelanggan sebanyak itu yang menunggak tagihan air setiap bulannya, PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mengalami kerugian hingga Rp 3,3 miliar dari 2700 pelanggan.
Rinciannya, pelanggan yang menunggak di atas setahun 745 pelanggan dengan kerugian Rp 2 Miliar. Sedangkan 1965 pelanggan yang nunggak di atas tiga bulan dengan jumlah tunggakan Rp 1,3 M.
Data kerugian itu baru sampai akhir September 2010, belum ditambah pada Oktober 2010, yang pasti akan bertambah jumlahnya.
Hasilnya, dari 14 pelanggan yang langsung membayar, pihak PDAM mendapat Rp 24 juta dari tunggakan yang telah dibayar pelanggan. "Pelanggan yang langsung membayar tunggakan itu, langsung kita sambung lagi saluran airnya," kata Humas PDAM Tirta Mayang, Eri Suganda, kepada Tribun Senin (1/11).
Dikatakan Eri, sebelum melakukan pemutusan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada pelanggan, yang menunggak. "Jadi, tidak akan ada lagi negosiasi untuk pemutusan ini," katanya.
PDAM Tirta Mayang, katanya, akan memutus sambungan sebanyak 2700 pelanggan. Dari pelanggan sebanyak itu yang menunggak tagihan air setiap bulannya, PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mengalami kerugian hingga Rp 3,3 miliar dari 2700 pelanggan.
Rinciannya, pelanggan yang menunggak di atas setahun 745 pelanggan dengan kerugian Rp 2 Miliar. Sedangkan 1965 pelanggan yang nunggak di atas tiga bulan dengan jumlah tunggakan Rp 1,3 M.
Data kerugian itu baru sampai akhir September 2010, belum ditambah pada Oktober 2010, yang pasti akan bertambah jumlahnya.
*Sumber:tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)