Al Qaida dan sekutunya tengah merencanakan serangan ke parlemen Jerman. Demikan laporan majalah Der Spiegel dalam edisi yang akan dirilis Senin (22/11). Mengutip sumber di kepolisian, Der Spiegel mengatakan bahwa serangan tersebut akan mencakup sebuah penyanderaan yang akan dilakukan terhadap bangunan bersejarah Reichtag di Berlin.
Dinas Kejahatan Federal Jernam (BKA) menerima informasi tentang serangan tersebut di beberapa panggilan telepon dari kelompok jihad di luar negeri, yang diduga ingin keluar dari kelompok ekstrimis, menurut majalah tersebut.
Informasi yang diterima dari penelepon meminta Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere pada Rabu (17/11) untuk mengingatkan tentang meningkatnya ancaman serangan di wilayah Jerman.
Barikade dipasang di sekitar Reichstag sebagai bagian dari peningkatan langkah pengamanan. Kepolisian Jerman dan Kementerian Dalam Negeri tidak dapat dimintai keterangan terkait laporan tersebut.
Der Spiegel menyebutkan bahwa serangan tersebut akan dilakukan oleh sebuah unit yang beranggotakan enam orang, menurut sang informan. Dua dari mereka telah tiba di Berlin sejak enam atau delapan pekan lalu. Sedangkan empat lainnya, seorang Jerman, Turki, Afrika Utara, dan seorang lagi yang identitasnya tidak diketahui sang informan, sedang menunggu untuk memasuki negara itu.
Dinas Kejahatan Federal Jernam (BKA) menerima informasi tentang serangan tersebut di beberapa panggilan telepon dari kelompok jihad di luar negeri, yang diduga ingin keluar dari kelompok ekstrimis, menurut majalah tersebut.
Informasi yang diterima dari penelepon meminta Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere pada Rabu (17/11) untuk mengingatkan tentang meningkatnya ancaman serangan di wilayah Jerman.
Barikade dipasang di sekitar Reichstag sebagai bagian dari peningkatan langkah pengamanan. Kepolisian Jerman dan Kementerian Dalam Negeri tidak dapat dimintai keterangan terkait laporan tersebut.
Der Spiegel menyebutkan bahwa serangan tersebut akan dilakukan oleh sebuah unit yang beranggotakan enam orang, menurut sang informan. Dua dari mereka telah tiba di Berlin sejak enam atau delapan pekan lalu. Sedangkan empat lainnya, seorang Jerman, Turki, Afrika Utara, dan seorang lagi yang identitasnya tidak diketahui sang informan, sedang menunggu untuk memasuki negara itu.
*media indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)