TANJABBAR,JAMBI - Polres Tanjab Barat Ungkap Kasus Penggandaan Uang


Pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang masih diburu reserse Polres Tanjab Barat, Jambi. Penipuan yang terjadi sepekan menjelang lebaran Idul Fitri 1431 H itu baru dilaporkan korban Akue (34), Selasa (5/10).

Cerita penipuan itu bermula dari dikenalkannya Akue oleh Acuang dengan seseorang yang katanya bisa menggandakan uang hingga Rp 24 miliar. Akue ditawarkan tiga kardus uang dengan uang tunai Rp 30 juta. Terang saja tawaran itu diterima bulat-bulat oleh Akue.

Pelaku yang namanya masih dirahasiakan polisi karena dikhawatirkan kabur bila dipublikasikan di media akhirnya melakukan pertemuan dengan Akue, di Hotel Sungai Batang Indah (SBI) Kuala Tungkal. Akue diminta menyediakan uang Rp 30 juta.

Akue melihat langsung tiga kardus uang pecahan Rp 100 ribu yang dijanjikan pelaku. Hebatnya lagi beberapa ratus ribu rupiah sempat dibelanjakan oleh Akue dan suaminya. Itulah yang membuat pasangan suami-isteri tersebut percaya.

Uang tiga kardus itu kemudian dimasukkan ke dalam kamar hotel. Kuncinya dipegang oleh Akue. Setelah menerima uang Rp 30 juta, pelaku pun pergi dan berpesan kamar dan kardus tidak boleh dibuka dalam 24 jam. Akue manut saja.

Esok harinya si pelaku menelepon Akue. Ia minta disediakan uang Rp 20 juta untuk membeli kerbau, sebagai pengganti tumbal. Akue pun mencari pinjaman kesana-kemari uang untuk pembelian kerbau. Suami Akue, Ayen, sempat melarang isterinya.
Setelah uang ditambah Rp 20 juta lagi pelaku langsung pergi. Alasannya mencari kerbau, dan akan kembali ke hotel sore harinya. Namun setelah ditunggu-tunggu pelaku tidak muncul. Ketika ditelepon pelaku menjawab sedang “melepas” kaki dan kepala kerbau ke laut.

Hingga sehari berselang pelaku tetap tidak kunjung datang ke hotel. Atas desakan suami dan para tetangganya akhirnya Akue membuka kamar dan kardus yang sehari sebelumnya penuh berisi uang. Tapi alangkah kagetnya Akue, saat kardus dibuka isinya kosong melompong.

Merasa dirinya tertipu Akue dan suaminya menelepon pelaku. Tapi sayang, nomor telepon yang semula sering dipakai berkomunikasi antara pelaku dan Akue tidak aktif lagi. Akue pun mulai yakin dirinya telah tertipu.
 
Kejadian itu dibenarkan Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Tanjab Barat, Iptu W Simanungkalit, pada wartawan, Rabu (6/10). “Pelaku saat ini sedang dalam pengintaian. Tolong jangan ditulis dulu nama pelaku, ya. Kami khawatir dia kabur,”  ujarnya.

*Sumber:www.infojambi.com

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)