Provinsi Jambi sangat membutuhkan Rumah Sakit khusus untuk para ketergantungan obat atau narkotika. Saat ini terdapat 44.306 pemakai di Provinsi jambi yang berusia 10-59 tahun.
"Menurut data yang diambil berdasarkan penelitian pada 2008 jumlah pemakai narkoba di Jambi 44.306 orang yang berasal dari usia anak anak hingga orangtua. Di Jambi sangat membutuhkan RSKO seperi di Jakarta," kata Drs Anang Iskandar, Direktur Advokasi Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Anang mengatakan, semua golongan masyarakat bisa terkena narkoba, seperti anak SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, bahkan PNA, POLRI, dan TNI. Namun pada 2009 remaja SMP dan SMA yang mendominasi sebagai pemakai yang berjumlah 100.527 orang.
"Semua orang bisa terkena narkoba, tanpa terkecuali. Yang mendominasi jumlah pemakai adalah anak remaja mulai dari SMP sampai SMA," katanya saat menjadi narasumber di acara yang bertema Pembentukan kader anti narkoba di lingkungan perguruan tinggi, Selasa, (5/10).
Menurut mantan Kapolwiltabes Surabaya ini, di Jambi jumlah transaksi untuk narkoba mencapai Rp 8 miliar. Hal tersebut didapat dari pemakai yang biasa mengkonsumsi barang satu gram perhari.
"Jumlah pemakai di Jambi 44.627, jika mereka mengkonsumsi narkoba satu gram perhari dengan harga narkoba yang sekarang ini, maka satu bulan perputaran uang untuk bisnis ini bisa mencapai RP 8 miliar yang mungkin mengalahkan APBD dari daerah Jambi sendiri," ucapnya.
"Menurut data yang diambil berdasarkan penelitian pada 2008 jumlah pemakai narkoba di Jambi 44.306 orang yang berasal dari usia anak anak hingga orangtua. Di Jambi sangat membutuhkan RSKO seperi di Jakarta," kata Drs Anang Iskandar, Direktur Advokasi Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Anang mengatakan, semua golongan masyarakat bisa terkena narkoba, seperti anak SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, bahkan PNA, POLRI, dan TNI. Namun pada 2009 remaja SMP dan SMA yang mendominasi sebagai pemakai yang berjumlah 100.527 orang.
"Semua orang bisa terkena narkoba, tanpa terkecuali. Yang mendominasi jumlah pemakai adalah anak remaja mulai dari SMP sampai SMA," katanya saat menjadi narasumber di acara yang bertema Pembentukan kader anti narkoba di lingkungan perguruan tinggi, Selasa, (5/10).
Menurut mantan Kapolwiltabes Surabaya ini, di Jambi jumlah transaksi untuk narkoba mencapai Rp 8 miliar. Hal tersebut didapat dari pemakai yang biasa mengkonsumsi barang satu gram perhari.
"Jumlah pemakai di Jambi 44.627, jika mereka mengkonsumsi narkoba satu gram perhari dengan harga narkoba yang sekarang ini, maka satu bulan perputaran uang untuk bisnis ini bisa mencapai RP 8 miliar yang mungkin mengalahkan APBD dari daerah Jambi sendiri," ucapnya.
*Sumber:www.tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)