Universitas Jambi (Unja) menjalin kerjasama dengan Shimizu  Corporation Jepang dalam pengelolaan lahan gambut di Provinsi Jambi.  Kerjasama ditandai dengan penanda-tanganan nota kesepahaman, di aula  kampus Unja Mendalo, Selasa (5/10).    
Kerjasama disambut baik oleh Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus  (HBA), karena di Jambi banyak terdapat lahan gambut, seperti di  Tanjabbar, Tanjabtim, Muaro Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo dan  Sarolangun.
Gubernur diwakili sekda Drs AM Firdaus MSi, mengatakan, pengelolaan  lahan gambut sejalan dengan visi Jambi Emas 2015. “Untuk itu lahan  gambut sebagai sumberdaya alam yang dimiliki Jambi harus dikelola secara  bijak dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Menurut gubernur, konversi lahan gambut sangat diperlukan untuk  mempertahankan kemampuan gambut menyimpan air. Dalam mempertahankan  sumberdaya gambut untuk pertanian, pengendalian tata air gambut sangat  penting. Ketinggian muka air tanah harus sesuai dengan kebutuhan  tanaman.
Rektor Unja, Kemas Arsyad Somad SH MH, menjelaskan, kerjasama dengan  Shimizu itu kerjasama bidang penelitian satu-satunya di Indonesia.  “Shimizu adalah perusahaan besar di Jepang yang beretika dalam pemulihan  lingkungan,” katanya.
Pimpinan Shimizu Corporation Jepang, Mr Akihiko Hirayama, mengatakan,  perusahaannya sangat aktif dalam hal pemanasan global. Shimizu juga  dibantu dan didukung pemerintah Jepang. “Kami berharap dukungan semua  pihak demi keberhasilan kerjasama ini,” katanya.
*Sumber:www.infojambi.com 



0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)