Desa Pulau Rengas Ulu, Bangko Barat, Merangin, Jambi, gempar, Jum’at (1/10). Nande Rendika (21), pria yang baru setahun menikah ditemukan tewas gantung diri, di sebuah kamar, di rumah kakeknya, Salwi (60).
Tidak jauh dari tubuh korban ditemukan buku catatan kecil (notebook), berisi tulisan : “Dik, kapan kau kesini dan rasanya raga ini sudah tidak tahan lagi menunggu kau menemuiku, aku minta maaf kepada semua orang”.
Mayat suami Erlika Gustini (20) yang dalam hitungan hari bakal menjadi seorang ayah itu pertama kali ditemukan oleh Ade Candra (29). Tubuhnya tergantung tali tambang sepanjang 2 meter, tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek.
Warga menduga aksi nekat itu dilakukan Nande terkait masalah keluarga. Salah seorang paman Nande, Dendi Permana, mengatakan, aksi bunuh diri sudah sering akan dilakukan keponakannya itu. Sebelumnya ia pernah menenggak racun serangga, namun nyawanya bisa diselamatkan.
Nande juga pernah menyayat urat nadinya pakai pisau, dan lagi-lagi berhasil diketahui keluarga. Ia pernah pula mencoba bunuh diri dengan meminum bensin, namun gagal juga. Puncaknya, pria tempramental tersebut mengancam akan bunuh diri dan membunuh kakeknya.
Terbukti, Nande pernah memasang kabel beraliran listrik di rumah kakeknya. Tujuannya agar ia dan kakeknya tewas. Untung saja tindakan itu cepat diketahui pihak keluarga. Sang kakek, Salwi, mengaku selama ini sangat takut pada Nande, sampai-sampai ia diungsikan ke rumah anaknya.
Saat Nande bunuh diri, Salwi tidak ada di rumah itu. Ia baru menginjakkan kaki lagi di rumahnya ketika melihat mayat cucunya.
Kapolsek Bangko, AKP Hairul Amri, menduga kuat korban tewas gantung diri. “Dari data yang kami dapat dan hasil olah TKP, dugaan kuat korban murni gantung diri,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)