Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri terbang ke Medan hari ini, melihat langsung anggota komplotan yang diduga merampok Bank CIMB Niaga 18 Agustus 2010. Mereka dibekuk polisi hari Minggu kemarin. Jumlahnya sepuluh orang. Dan polisi masih terus melakukan pengejaran anggota komplotan ini.
"Kapolri nanti siang akan meninjau ke Medan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 20 September 2010. Kapolri akan meninjau lokasi penangkapan dan memberi semangat anggota polisi yang memburu.
Membekuk para perampok itu memang bukan pekerjaan mudah. Mereka memiliki senjata dan melawan. Maka terjadilah baku tembak. Dalam proses penangkapan semenjak pekan lalu, setidaknya 3 orang yang diduga angota kawanan perampok ini tewas. Selain di Medan, polisi juga menangkap beberapa pelaku di Lampung.
Hingga saat ini polisi belum memastikan apakah kawanan yang dibekuk itu adalah pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Jalan Aksara Medan atau terkait kasus kriminal lainnya. Kepastian itu akan diketahui setelah polisi menginterogasi mereka yang dibekuk itu.
Mabes Polri berharap agar masyarakat membantu polisi mencari para pelaku itu. Terutama jika menemukan sekelompok orang yang mencurigakan. "Sekecil apapun berita dari masyarakat kita himpun," kata Iskandar Hasan.
Aksi perampokan di Medan, Agustus lalu itu memang membuat publik merinding. Para perampok itu membawa senjata api seperti SS1, M16 dan AK47, juga beberapa jenis pistol. Dalam berbagai foto yang beredar, aksi mereka terlihat sanggar. Lihat fotonya di sini.
Polri yakin perampok yang berjumlah 16 orang itu sangat terlatih karena begitu rapi saat beraksi. "Mereka sangat terorganisir dan pintar. Mereka mempelajari ilmu polisi seperti tidak meninggalkan jejak dan mengurangi suara," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto, beberapa waktu lalu.
*Sumber:www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)