Tampaknya Provinsi Jambi harus memperhatikan pertanian karena terdapat potensi pariwisata tersimpan di belakangnya. Agrowisata bisa menjadi satu alternatif baru di pertanian terutama holtikultura.
Rencana untuk membuat sebuah tempat agrowisata sempat terlontar dari Gubernur Hasan Basri Agus dalam kunjungannya ke Balai Benih Induk (BBI) Holtikultura, BBI Palawija dan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) di Muaro Jambi.
"Ke depan dimungkinkan ada agrowisata disini," ujar Hasan Basri Agus, Minggu (19/9).
Mantan Bupati Sarolangun ini mengatakan, di belakang Balai Pelatihan Pertanian masih terdapat tempat yaitu tanah kosong. Hal lain terkait pengenalan pertanian juga diungkapkan HBA.
Dikatakannya, mengenai pengenalan pengembangan bibit ini kepada siswa supaya mengetahui budidaya pertanian lainnya. "Anak-anak SD, SMP bisa dibawa kesini," katanya.
Di BBI dan Bapeltan siswa dapat mengetahui bermacam- macam tanaman dan pertanian, seperti pengembangan buah durian, duku, kelengkeng dengan cara okulasi.
HBA mengatakan, infrastruktur pendukung yang ada di beberapa tempat tersebut masih kurang, untuk itu dirinya mengatakan perlu ada perlu ada perbaikan seperti jalan. Melihat sektor pertanian ini, dirinya mengemukakan pentingnya pengembangan pertanian. Untuk itu dirinya menegaskan akan ada anggaran 2011 memperhatikan sektor pertanian.
Tidak sebatas mengenai agrowisata saja, HBA yang bersama rombongan ditemui kepala BBI mengungkapkan pentingnya pertanian di Jambi terutama masalah karet, satu diantaranya replanting karet.
Sebagaimana diketahui, Balai Pelatihan Pertanian ini digunakan seluruh Sumatera, maka dari itu perlu ada pengembangan infrastruktur. "Mengapa provinsi tidak membantu menyiapkan infrastruktur. Ini juga digunakan untuk masyarakat Jambi juga," ujar HBA.
Rencana untuk membuat sebuah tempat agrowisata sempat terlontar dari Gubernur Hasan Basri Agus dalam kunjungannya ke Balai Benih Induk (BBI) Holtikultura, BBI Palawija dan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) di Muaro Jambi.
"Ke depan dimungkinkan ada agrowisata disini," ujar Hasan Basri Agus, Minggu (19/9).
Mantan Bupati Sarolangun ini mengatakan, di belakang Balai Pelatihan Pertanian masih terdapat tempat yaitu tanah kosong. Hal lain terkait pengenalan pertanian juga diungkapkan HBA.
Dikatakannya, mengenai pengenalan pengembangan bibit ini kepada siswa supaya mengetahui budidaya pertanian lainnya. "Anak-anak SD, SMP bisa dibawa kesini," katanya.
Di BBI dan Bapeltan siswa dapat mengetahui bermacam- macam tanaman dan pertanian, seperti pengembangan buah durian, duku, kelengkeng dengan cara okulasi.
HBA mengatakan, infrastruktur pendukung yang ada di beberapa tempat tersebut masih kurang, untuk itu dirinya mengatakan perlu ada perlu ada perbaikan seperti jalan. Melihat sektor pertanian ini, dirinya mengemukakan pentingnya pengembangan pertanian. Untuk itu dirinya menegaskan akan ada anggaran 2011 memperhatikan sektor pertanian.
Tidak sebatas mengenai agrowisata saja, HBA yang bersama rombongan ditemui kepala BBI mengungkapkan pentingnya pertanian di Jambi terutama masalah karet, satu diantaranya replanting karet.
Sebagaimana diketahui, Balai Pelatihan Pertanian ini digunakan seluruh Sumatera, maka dari itu perlu ada pengembangan infrastruktur. "Mengapa provinsi tidak membantu menyiapkan infrastruktur. Ini juga digunakan untuk masyarakat Jambi juga," ujar HBA.
*Sumber:www.tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)