Selama menggelar Operasi Cipta Kondisi Ketupat Siginjai, dari 6 hingga 28 Agustus, Polda Jambi mengamankan 18.872 duz miras dan 57.638 petasan. Selain itu polisi juga mengungkap 3 kasus, 4 kasus curat, 3 kasus curanmor, 3 kasus narkoba, 9 kasus judi, 1 kasus uang palsu dan 1 kasus senjata api.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah mengungkapkan, dari kasus-kasus yang terungkap tersebut melibatkan 19 orang tersangka dan barang bukti berupa 17.044 dus miras, alat hisap shabu dan 79 rekap toto gelap (togel).
Secara rinci Almansyah menjelaskan, di Polresta Jambi kasus yang ditangani meliputi kasus petasan, miras, curat, curas, judi, curanmor dan uang palsu dengan 19 tersangka dan barang bukti 75 dus miras, 2 sepeda motor, 2 paket alat judi dadu serta 74 petasan.
Untuk Polres Tanjab Timur diamankan 10 orang tersangka kasus petasan, miras, curat, judi dan pelanggaran lalu-lintas berikut, dengan barang bukti 4.958 petasan, 1.010 dus miras, dan 25 surat tilang.
Sementara Polres Sarolangun mengamankan 9 tersangka kasus BBM, petasan, senjata api (senpi) dengan barang bukti 120 petasan, 21 gerigen bensin dan 1 senpi rakitan.
Di Polres Merangin berhasil diamankan 5 tersangka dengan barang bukti 1.061 petasan, 82 duz miras dan 30 galon tuak.
Begitu pula Polres Tanjab Barat, berhasil mengamankan 22 tersangka dan barang bukti 37.698 petasan dan 34 dus miras.
Polres Bungo mengamankan 15 tersangka dan barang bukti 3 unit sepeda motor, 4 alat hisap shabu, 1 clurit.
Di Kabupaten Tebo, polres setempat mengamankan 12 tersangka dengan barang bukti 1.175 petasan, 90 dus miras, 1 peket ganja dan 1 sepeda motor.
Lima tersangka dan barang bukti 237 dus miras dan 1 unit mobil diamankan oleh Polres Muaro Jambi. Sedangkan di kabupaten induknya dulu, Polres Batang Hari, diamankan 20 tersangka dan barang bukti 12.406 petasan, 199 dus miras serta 1 sepeda motor.
Pengungkapan kasus juga dilakukan oleh Polres Kerinci, dengan mengamankan 5 tersangka berikut barang bukti 47 derigen tuak, 101 dua miras dan 146 petasan. “Barang-barang sitaan tersebut akan dimusnahkan,” ungkap Almansyah pada wartawan, Senin (30/8).
Untuk pengamanan selama hari raya idul fitri nanti, Polda Jambi mengerahkan 1.163 personel dalam Operasi Ketupat, mulai 3 sampai 18 September mendatang.
Personil tersebut terdiri dari polda, polresta dan polres. Pihak kepolisian juga mendirikan pos pengamanan (pospam) di 7 wilayah, meliputi Muaro Jambi 3 pos, Tanjab Timur 2 pos, Tanjab Barat 6 pos, Tebo 4 pos, Bungo 6 pos, Kerinci 3 pos, Merangin 5 pos, Sarolangun 5 pos dan Batanghari 8 pos.
Pengerahan personil akan ditandai dengan gelar pasukan di Mapolda Jambi, 2 September mendatang. Polda Jambi juga akan di back-up oleh 1 kompi anggota TNI yang siap siaga di markas komandonya.
*Sumber : www.infojambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)