Presiden Indonesia Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono, meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia yang belakangan ini sudah merugikan bangsa Indonesia.
''Sikap tegas ini perlu diambil oleh SBY. Mengingat, Malaysia sudah seringkali berulah terhadap Indonesia,'' kata Heppy di Jakarta.
Heppy melanjutkan, sikap presiden SBY terhadap Malaysia selama ini tidak tegas. Sehingga Indonesia selalu dianggap remeh oleh Malaysia. Jika Presiden SBY tidak segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia, dia khawatir, hubungan kedua Negara ini akan semakin memburuk.
''Hubungan yang tidak harmonis antara Indonesia dan Malaysia belakangan ini, juga akan berpengaruh terhadap pengusaha Indonesia dan Malaysia. Jika kemelut ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk terhadap para pengusaha,'' ujar Heppy.
Menurutnya, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia belum perlu diputuskan saat ini. Karena, para TKI kita yang bekerja di Malaysia saat ini sangat banyak jumlahnya. ''Pemutusan hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia bukan solusi terakhir untuk meredam kemelut ini. Yang perlu dilakukan oleh presiden SBY adalah berpidato didepan rakyat Indonesia untuk mengambil sikap tegas,'' ungkapnya.
Menurutnya, pernyataan dari Presiden SBY akan mempunyai arti yang kuat bagi Malaysia. Sebagai seorang pemimpin, lanjutnya, Presiden harus berani melakukan itu demi kepentingan bangsa. ''Kita membutuhkan seorang pemimpin, bukan sekadar jabatan Presiden,'' tandasnya.
''Sikap tegas ini perlu diambil oleh SBY. Mengingat, Malaysia sudah seringkali berulah terhadap Indonesia,'' kata Heppy di Jakarta.
Heppy melanjutkan, sikap presiden SBY terhadap Malaysia selama ini tidak tegas. Sehingga Indonesia selalu dianggap remeh oleh Malaysia. Jika Presiden SBY tidak segera mengambil sikap tegas terhadap Malaysia, dia khawatir, hubungan kedua Negara ini akan semakin memburuk.
''Hubungan yang tidak harmonis antara Indonesia dan Malaysia belakangan ini, juga akan berpengaruh terhadap pengusaha Indonesia dan Malaysia. Jika kemelut ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk terhadap para pengusaha,'' ujar Heppy.
Menurutnya, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia belum perlu diputuskan saat ini. Karena, para TKI kita yang bekerja di Malaysia saat ini sangat banyak jumlahnya. ''Pemutusan hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia bukan solusi terakhir untuk meredam kemelut ini. Yang perlu dilakukan oleh presiden SBY adalah berpidato didepan rakyat Indonesia untuk mengambil sikap tegas,'' ungkapnya.
Menurutnya, pernyataan dari Presiden SBY akan mempunyai arti yang kuat bagi Malaysia. Sebagai seorang pemimpin, lanjutnya, Presiden harus berani melakukan itu demi kepentingan bangsa. ''Kita membutuhkan seorang pemimpin, bukan sekadar jabatan Presiden,'' tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)