NASIONAL - Foke: Tak Benar Jakarta Bakal Tenggelam


Meski sejumlah ahli geodesi menyatakan Jakarta kemungkinan akan tenggelam pada 2025 akibat penurunan muka tanah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo bersikeras membantahnya. Menurut Fauzi Bowo, kondisi penurunan muka tanah di Jakarta hanya terjadi di beberapa lokasi, dan tidak akan memengaruhi wilayah ibukota secara keseluruhan.

"Tidak benar tuh kalau ada yang bilang Jakarta tenggelam, jualannya orang yang mau populer saja kali," ujar Fauzi di Balaikota DKI Jakarta, Senin 7 Februari 2011.

Fauzi mengatakan, Selasa 8 Februari 2011 besok, dia akan menerima Atlas Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS). Dijelaskannya, dalam atlas tersebut digambarkan beberapa lokasi yang mengalami land subsidence dan solusi pembuatan tanggul raksasa yang mengadopsi DAM raksasa di Belanda.

Belajar dari peristiwa penurunan muka tanah dan naiknya permukaan air laut, Pemprov DKI Jakarta akhirnya menerbitkan Perda tentang penggunaan air tanah. Namun, masalah yang ditemui adalah apabila masyarakat tidak punya pilihan lain dalam memperoleh air bersih, sehingga masyarakat akan terus memanfaatkan air tanah.

"Jadi opsi jangka panjang adalah menyediakan kuantitas air dengan membuat penjernihan air Jatiluhur, kemudian diberi pipa, kirim ke Jakarta lalu didistribusikan di sini," paparnya.

Setelah pembangunan tersebut selesai, maka DKI akan menerapkan law enforcement kepada semua pemanfaatan air tanah baik dipermukaan maupun di dalam. Peraturan pengambilan air tanah akan diperketat, harga akan dibuat tinggi, begitupula dengan hukuman denda dan sanksi.

"Daerah pantai utara Jakarta membutuhkan penanganan seperti di Belanda, dibuat dengan sistem tanggul raksasa dengan sistem polder, pompa dan saluran, diperpanjang ke arah laut, jadi bukan dari pantai ke daratan," jelasnya.

Pemerintah DKI Jakarta segera menentukan lokasi pembangunan tanggul raksasa. Ada tiga lokasi yang dimungkinkan untuk pembangunan tanggul.

Menurut Deputy Representative Bos Witteveen, salah satu perusahaan anggota Konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), Sawarendro, mengatakan ketiga lokasi itu antara lain:

1. Tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara Jakarta.
2. Tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi yang terletak di laut lebih dalam misalnya 16 meter.
3. Tanggul laut menghubungkan antarpulau di Kepulauan Seribu.
(umi)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

free comment,but not spam :)