Ancaman Front Pembela Islam (FPI) yang akan menggulingkan pemerintahan SBY jika ormas itu dibubarkan dinilai cuma isapan jempol semata. Sebab, untuk menggulingkan rezim lewat sebuah aksi massa di Jakarta, dibutuhkan sedikitnya seratus ribu orang."Lampu merah buat rezim mana pun itu jika sudah ada seratus ribu lebih orang di Jakarta. Itu pun harus bertahan tiga sampai empat minggu. Itu hitungan standar," kata pengamat sosial, Hermawan Sulistyo, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (15/2/2010).
Karena jumlah anggota FPI tidak sebanyak itu, kata Hermawan, Presiden SBY seharusnya tidak perlu menanggapi serius ancaman tersebut.
"Seanarkis-anarkisnya massa, kalau cuma 20 ribu 30 ribu tidak akan bisa. Dan FPI juga tidak sebanyak itu," kata Hermawan.
Lebih lagi, kata dia, pendanaan aksi massa untuk penggulingan rezim itu harus kuat. Pendanaan harus bisa membuat seratus ribu lebih orang bertahan di Jakarta dalam waktu tiga sampai empat pekan.
"Jadi bandarnya juga mesti kuat," ujarnya.
Mengenai Presiden SBY yang menanggapi ancaman FPI itu, Hermawan mengatakan, hal itu seharusnya tidak dilakukan.
"Pemerintah ditantang FPI ngapain diurusin, nggak signifikan. Karena Islam mainstream juga nggak nyaman dengan cara-cara FPI," kata dia. (lrn/lrn)
Karena jumlah anggota FPI tidak sebanyak itu, kata Hermawan, Presiden SBY seharusnya tidak perlu menanggapi serius ancaman tersebut.
"Seanarkis-anarkisnya massa, kalau cuma 20 ribu 30 ribu tidak akan bisa. Dan FPI juga tidak sebanyak itu," kata Hermawan.
Lebih lagi, kata dia, pendanaan aksi massa untuk penggulingan rezim itu harus kuat. Pendanaan harus bisa membuat seratus ribu lebih orang bertahan di Jakarta dalam waktu tiga sampai empat pekan.
"Jadi bandarnya juga mesti kuat," ujarnya.
Mengenai Presiden SBY yang menanggapi ancaman FPI itu, Hermawan mengatakan, hal itu seharusnya tidak dilakukan.
"Pemerintah ditantang FPI ngapain diurusin, nggak signifikan. Karena Islam mainstream juga nggak nyaman dengan cara-cara FPI," kata dia. (lrn/lrn)
*detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)