Target Kebun Binatang Taman Rimbo menyetorkan pendapatan asli daerah (PAD) ke Provinsi Jambi, sepertinya akan terealisasi di awal tahun. Catatannya, pendapatan dari penjualan tiket masuk, bisa berjalan seperti bulan pertama 2011. Kebun binatang yang juga bernuansa taman hutan tersebut mematok target mampu mendatangkan PAD Rp 300 juta di tahun pertama pemberlakuannya.
Sedangkan pemasukan di bulan pertama, sudah ada Rp 92 juta. Maka jika ditarik rata-rata pendapatan per bulan adalah Rp 90 juta, maka bisa meraup pemasukan Rp 1,08 miliar.
"Setiap hari banyak warga yang datang, baik pasangan muda-mudi, maupun rombongan keluarga," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Rimbo, Adrianis, Selasa (1/2).
Menurutnya, antusiasme warga Jambi sangat besar mendatangi Taman Rimbo yang mengoleksi berbagai macam binatang tersebut.
Ia menambahkan, jumlah pengunjung meningkat setelah ada informasi lahirnya empat anak harimau --satu di antaranya mati-- di tempat itu. Bahkan Minggu (30/1) dalam sehari uang retribusi mencapai Rp 5 juta lebih. "Hari Minggu kemarin hujan turun cukup deras, namun warga tetap antusias untuk melihat harimau," katanya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Satwa Taman Rimbo, Arif Mahfud mengatakan, rata-rata pendapatan retribusi per hari adalah Rp 1 juta rupiah. Sedangkan untuk hari Minggu mencapai Rp 3-5 juta.
Dalam bulan pertama diberlakukan retribusi ini tercatat pengunjung sebanyak lebih dari 21.000 orang. "Pengunjung dewasa 14.000 orang dan anak-anak 7.000 orang," jelas Arif.
Besaran retribusi yang diberlakukan untuk orang dewasa adalah Rp 5.000 per orang, sedangkan anak-anak Rp 2.500 per orang. "Tidak ada perbedaan antara hari libur dan bukan, tarif tetap sama," tambahnya.
"Setiap hari banyak warga yang datang, baik pasangan muda-mudi, maupun rombongan keluarga," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Rimbo, Adrianis, Selasa (1/2).
Menurutnya, antusiasme warga Jambi sangat besar mendatangi Taman Rimbo yang mengoleksi berbagai macam binatang tersebut.
Ia menambahkan, jumlah pengunjung meningkat setelah ada informasi lahirnya empat anak harimau --satu di antaranya mati-- di tempat itu. Bahkan Minggu (30/1) dalam sehari uang retribusi mencapai Rp 5 juta lebih. "Hari Minggu kemarin hujan turun cukup deras, namun warga tetap antusias untuk melihat harimau," katanya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Satwa Taman Rimbo, Arif Mahfud mengatakan, rata-rata pendapatan retribusi per hari adalah Rp 1 juta rupiah. Sedangkan untuk hari Minggu mencapai Rp 3-5 juta.
Dalam bulan pertama diberlakukan retribusi ini tercatat pengunjung sebanyak lebih dari 21.000 orang. "Pengunjung dewasa 14.000 orang dan anak-anak 7.000 orang," jelas Arif.
Besaran retribusi yang diberlakukan untuk orang dewasa adalah Rp 5.000 per orang, sedangkan anak-anak Rp 2.500 per orang. "Tidak ada perbedaan antara hari libur dan bukan, tarif tetap sama," tambahnya.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)