Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Untuk Keadilan (Suntuk) Jambi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Jambi, Senin (7/2) pagi. Mahasiswa menuntut Walikota Jambi, HR Bambang Priyanto meminta maaf atas perbuatannya yang dianggap tak menyenangkan. Sudir Putro, Koordinator Lapangan Aksi mengatakan, aksi ini sebagai wujud keprihatinan mahasiswa terhadap arogansi sebuah pemerintahan.
Mereka melakukan aksi sebagai tindak lanjut atas penghinaan yang dialami teman mereka dua bulan lalu. "Saat itu Walikota tak menghiraukan saudara kami yang telah lama menunggu untuk bertemu. Ia menghina saudara kami dengan menyuruh ajudannya untuk mengasih 'uang rokok' agar segera pergi," jelasnya di sela-sela aksi.
Aksi mahasiswa dimulai pukul 09.45 dengan melakukan orasi di depan pintu masuk kantor DPRD. Aksi ini diikuti sedikitnya 15 mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jambi, dan Universitas Jambi.
Aksi berakhir pukul 11.10 setelah perwakilan dewan menemui dan menanggapi aksi mahasiswa. "Tadi sudah ada jawaban, namun jika sampai waktu yang ditentukan belum ada realisasi, kami akan mengadakan aksi dengan massa lebih besar," kata Sudir.(*)
Mereka melakukan aksi sebagai tindak lanjut atas penghinaan yang dialami teman mereka dua bulan lalu. "Saat itu Walikota tak menghiraukan saudara kami yang telah lama menunggu untuk bertemu. Ia menghina saudara kami dengan menyuruh ajudannya untuk mengasih 'uang rokok' agar segera pergi," jelasnya di sela-sela aksi.
Aksi mahasiswa dimulai pukul 09.45 dengan melakukan orasi di depan pintu masuk kantor DPRD. Aksi ini diikuti sedikitnya 15 mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jambi, dan Universitas Jambi.
Aksi berakhir pukul 11.10 setelah perwakilan dewan menemui dan menanggapi aksi mahasiswa. "Tadi sudah ada jawaban, namun jika sampai waktu yang ditentukan belum ada realisasi, kami akan mengadakan aksi dengan massa lebih besar," kata Sudir.(*)
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)