Setelah sebelumnya terendam banjir, kini penduduk negara bagian Queensland, Australia, diterjang bencana angin topan yang membuat ratusan rumah warga rusak. Dilaporkan, angin topan yang berkecepatan hingga ratusan kilometer per jam ini adalah yang terparah selama 100 tahun terakhir.
Dilansir dari kantor berita Associated Press, Jumat, 4 Februari 2011, angin topan besar Yasi menghantam daerah sekitar Queensland utara pada Kamis pagi. Angin berkecepatan hingga 280 km/jam juga menyebabkan gelombang tinggi, menyapu pemukiman di tepi pantai hingga beberapa blok.
Menurut laporan dari Pejabat Tinggi Queensland urusan Pelayanan Darurat, Neil Roberts, beberapa kota kecil dan perkebunan pisang dan tebu warga yang dilalui Topan Yasi hancur. Pada perhitungan awal dilaporkan terdapat 280 rumah yang rusak di tiga kota di Queensland. Diperkirakan angka ini akan semakin bertambah sebab petugas tidak bisa mencapai empat kota lainnya karena sulitnya akses.
Satu orang dilaporkan tewas di kota Ingham, diduga akibat keracunan gas buang dari mesin generator pembangkit listrik di rumahnya. Kala itu, korban yang tidak disebutkan namanya ini tengah berlindung di rumah sambil menyalakan generator, karena tidak ada ventilasi maka gas buang langsung terhirup oleh korban.
Selain itu, dilaporkan sejauh ini tidak ada lagi korban jiwa. Menurut Roberts, hal ini disebabkan oleh informasi bencana yang telah beberapa hari sebelumnya diberitakan oleh pemerintah. Warga langsung mengungsi ke tempat-tempat pengungsian atau berlindung di bunker-bunker rumah mereka.
Di beberapa tempat yang dilalui topan, terlihat kerusakan yang parah. Pohon-pohon tumbang, kaca-kaca pecah, dan atap-atap dari seng terlihat berserakan di mana-mana. Karena kencangnya angin, terlihat beberapa mobil terbalik.
Daerah Queensland yang terletak di timur laut Australia memang menjadi jalur angin topan. Setiap tahunnya, di daerah utara dan timur laut Australia dilaporkan terjadi sekitar enam topan dengan skala kerusakan berbeda.
Sejak topan besar Tracy tahun 1974 di Darwin yang menewaskan 71 orang terjadi, gedung-gedung di wilayah ini telah diperkuat strukturnya. Topan yang terjadi Kamis kemarin disebut-sebut sebagai yang terparah yang pernah terjadi di wilayah ini.
“Ini adalah topan terburuk yang pernah terjadi di Australia selama 100 tahun, dan saya kira berkat perencanaan dan reaksi yang baik, kita dapat menyelamatkan warga,” ujar Roberts.
Dilansir dari kantor berita Associated Press, Jumat, 4 Februari 2011, angin topan besar Yasi menghantam daerah sekitar Queensland utara pada Kamis pagi. Angin berkecepatan hingga 280 km/jam juga menyebabkan gelombang tinggi, menyapu pemukiman di tepi pantai hingga beberapa blok.
Menurut laporan dari Pejabat Tinggi Queensland urusan Pelayanan Darurat, Neil Roberts, beberapa kota kecil dan perkebunan pisang dan tebu warga yang dilalui Topan Yasi hancur. Pada perhitungan awal dilaporkan terdapat 280 rumah yang rusak di tiga kota di Queensland. Diperkirakan angka ini akan semakin bertambah sebab petugas tidak bisa mencapai empat kota lainnya karena sulitnya akses.
Satu orang dilaporkan tewas di kota Ingham, diduga akibat keracunan gas buang dari mesin generator pembangkit listrik di rumahnya. Kala itu, korban yang tidak disebutkan namanya ini tengah berlindung di rumah sambil menyalakan generator, karena tidak ada ventilasi maka gas buang langsung terhirup oleh korban.
Selain itu, dilaporkan sejauh ini tidak ada lagi korban jiwa. Menurut Roberts, hal ini disebabkan oleh informasi bencana yang telah beberapa hari sebelumnya diberitakan oleh pemerintah. Warga langsung mengungsi ke tempat-tempat pengungsian atau berlindung di bunker-bunker rumah mereka.
Di beberapa tempat yang dilalui topan, terlihat kerusakan yang parah. Pohon-pohon tumbang, kaca-kaca pecah, dan atap-atap dari seng terlihat berserakan di mana-mana. Karena kencangnya angin, terlihat beberapa mobil terbalik.
Daerah Queensland yang terletak di timur laut Australia memang menjadi jalur angin topan. Setiap tahunnya, di daerah utara dan timur laut Australia dilaporkan terjadi sekitar enam topan dengan skala kerusakan berbeda.
Sejak topan besar Tracy tahun 1974 di Darwin yang menewaskan 71 orang terjadi, gedung-gedung di wilayah ini telah diperkuat strukturnya. Topan yang terjadi Kamis kemarin disebut-sebut sebagai yang terparah yang pernah terjadi di wilayah ini.
“Ini adalah topan terburuk yang pernah terjadi di Australia selama 100 tahun, dan saya kira berkat perencanaan dan reaksi yang baik, kita dapat menyelamatkan warga,” ujar Roberts.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)