Tingginya curah hujan dalam satu minggu terakhir ini belum mempengaruhi ketinggian air Sungai Batanghari. Hingga kemarin, ketinggian air sungai masih berada dalam ambang batas normal, meski malam sebelumnya Batanghari diguyur hujan lebat berkepanjangan.
Menurut Kabid Sosial Dinsosnakertran Batanghari, Sukri, curah hujan yang tinggi akan membuat ketinggian air sungai di Batanghari meningkat bila hal yang sama juga terjadi di bagian hulu. "Kalau hal yang sama juga terjadi di Sarolangun dan Muara Bungo, maka ketinggian air akan cepat naik,” katanya, Kamis (4/11).
Ditambahkannya, banjir yang terjadi di Kabupaten Batanghari merupakan banjir kiriman dari Muara Bungo dan Sarolangun. "Selama di dua kabupaten itu belum banjir, di tempat kita ini juga masih aman. Kita biasanya kebanjiran setelah banjir yang terjadi di dua kabupaten itu meluap ke daerah ini,” jelasnya.
Sementara untuk menghadapi musim banjir yang biasanya dimulai pada akhir desember, Sukri mengatakan pihaknya masih memiliki stok pangan yang siap disalurkan sewaktu-waktu kepada korban banjir. "Masih ada stok beras sektiar empat ton di gudang. Jumlah itu sudah cukup sebagai stok. Kalau terjadi bencana, dan stok kurang, bisa segera dimina ke provinsi,” ungkapnya. Walau kondisi masih aman, tambahnya, pihaknya tetap waspada untuk menghadapi ancaman banjir pada musim penghujan ini. Tim Tagana dan dari Satlak penanggulangan bencana, katanya, selalu memantau ketinggian air di beberapa tempat.
*Sumber:tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)