Tak semua program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) berjalan lancar. Program pemberian sertifikat gratis hingga saat ini belum jelas. Bahkan hasilnya belum bisa dipersentasekan, berapa sertifikat gratis yang sudah diberikan kepada masyarakat. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengakui, persoalan pembuatan sertifikat memang tidak gampang. Hal ini terakit banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
“Ternyata banyak syaratnya, berbeda dengan bedah rumah (bedrum),” keluh HBA.
Salah satunya seperti akta tanah, surat keterangan tanah, KTP dan lain sebagainya. Semua syarat tersebut memerlukan proses dan tidak mudah dalam pengurusannya. Namun HBA mengatakan program itu tetap dilaksanakan dan tidak menyerah. “Tetap akan kita kejar,” katanya.
Salah satu upaya penuntasan masalah ini dengan memanggil para camat untuk menyelesaikan masalah itu. “Kemarin sudah kita panggil camat, kita sudah arahkan untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.
Selain itu, program bedah rumah (bedrum) Samisake tahun ini diklaim sudah siap 40 persen. Dana program ini berasal dari APBD Provinsi Jambi. Program ini terus dilaksanakan dan dalam pengerjaan oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Dana pencairan tahap awal (40 persen, red) sudah final dikerjakan anggota kita, kini sedang masuk pekerjaan tahap dua yakni 30 persen lagi dana yang dicairkan,” kata Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Yudhie Karsono.
Dia menambahkan, saat ini pasukannya terus melaksanakan pekerjaan bedah rumah. Pihaknya menargetkan, pekerjaan ini akan tuntas 100 persen pada November mendatang. Untuk diketahui dalam program Bedrum Samisake tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 2.802 rumah. Rumah-rumah tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota Provinsi Jambi di 50 kecamatan.
Selain itu, tahun depan program bedah rumah ini akan dibiayai pada 2012 kembali untuk 81 kecamatan. Sedangkan saat ini, Yudhie mengaku pihaknya berusaha menuntaskan pekerjaan yang sudah di programkan tahun ini.
Sedangkan HBA mengatakan, bedah rumah ini akan terus diprogramkan hingga 2015 nanti. Selain dana APBD, pihaknya akan berupaya mencari bantuan lain untuk menyelesaikan program ini dengan target 5000 rumah pertahun. Termasuk dari dana CSR bantuan perusahaan dan pemerintah pusat.
HBA mengatakan, saat ini dari Kementerian Perumahan Rakyat, sudah dipastikan akan ada bantuan 5.000 rumah hingga 2014 mendatang. Selanjutnya, CSR juga terus mengalir bantuan. Seperti lokasi Bedrum yang akan ditinjau Presiden nantinya, yakni bantuan bedah rumah melalui CSR pertamina di RT 39 Kecamamatan Kota Baru Kelurahan Kenalai Asam Bawah.
“Kita memilih lokasi yang menggunakan dana CSR, bukan dana APBD, dikarenakan lokasi itu juga terdapat lokasi proyek PNPM. Lokasi ini, lanjutnya tinggal dimatangkan persiapan, seperti tenda dan persiapan lain. Karena juga akan didatangkan juga penerima bantuan Bedrum dari kabupaten/kota,” terang HBA. (pia)
*jambi-independent.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)