Kepala SPBU Koto Lebu, Zulpardi, mengaku telah disurati Walikota Sungaipenuh meminta agar SPBU yang dikelolanya menambah pasokan BBM untuk menormalkan kelangkaan BBM dan persiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran. Namun katanya, jangankan untuk menambah pasokan, pasokan yang biasanya 3 tangki premium per hari, dikurangi oleh pihak pertamina Padang Sumatera Barat, karena stok BBM di Sumbar juga sudah menipis.
"Kalau untuk menambah pasokan saya tidak bisa jamin, dari dulu saya sudah coba untuk menambah pasokan, namun tidak disetujui oleh Pertamina Padang. Bahkan, pasokan premium kita dikurangi menjadi 2 tangki," katanya
Terjadinya pengurangan pasokan tersebut, disebabkan oleh stok di Pertamina Sumatera Barat sedang menipis, karena kapal pengangkut BBM tidak masuk.
"Kalau kami yang melobi Pertamina Padang, pasti tidak akan berhasil. Saya harap Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh yang langsung menghubungi Pertamina Padang melalui telepon, mudah-mudahan akan berhasil," tambahnya.
Ia mengaku khawatir jika selama Ramadan dan Lebaran pasokan BBM di Kerinci dan Sungaipenuh dikurangi oleh Pertamina Padang. Karena, pada bulan ini pembeli BBM akan meningkat, serta kebutuhan masyarakat terhadap BBM juga meningkat.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi saat Lebaran nanti, 3 tangki saja kurang, apalagi 2 tangki," tegasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, hari ini dirinya berencana untuk menghadap walikota untuk menjelaskan masalah ini.
Hal yang sama juga dikatakan oleh M. Isa Karim, Kepala SPBU Playang Raya. "Iya mulai Hari ini pasokan kita dikurangi 1 tangki," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan Tribun, sejak beberapa pekan yang lalu, jumlah kendaraan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh terus mengalami peningkatan.
Hampir setiap malam terlihat mobil-mobil mewah terus berdatangan ke Kabupaten Kerinci. Belum lagi jumlah kendaraan bermotor yang terus bertambah, sehingga kebutuhan BBM meningkat.
*tribunjambi.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)