Uganda mendeklarasikan diri sebagai negara yang sudah bebas virus ebola. Pernyataan itu pun menjadi salah satu yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagaimana warta Xinhua pada Jumat (17/6/2011). Menurut WHO, Uganda sukses melampaui periode 42 hari inkubasi. "Selama hari itu, tidak tercatat kasus baru epidemi ebola," demikian pernyataan WHO.
Menurut pihak Uganda melalui Menteri Negara untuk Kesehatan Richard Nduhuura sejak kasus pertama yang menewaskan seorang anak perempuan berusia 12 tahun pada 6 Mei 2011, tak ada lagi kasus ebola yang dilaporkan.
Namun begitu, kasus ini masih menjadi pantauan pihak kementerian tersebut. Menurut catatan, 47 orang yang berhubungan baik langsung maupun tidak dengan korban tewas tengah dipantau. Tempat tinggal korban itu ada di Distrik Luweero, kawasan tengah Uganda, sekitar 50 kilometer dari Kampala, ibu kota Uganda.
Penyakit yang disebabkan virus ebola ini memang menular. Gejalanya antara lain panas tinggi, pendarahan, sakit kepala, mata merah, dan diare. Tercatat, ebola menyerang Uganda kali pertama pada 2007 di kawasan barat negeri itu. Wabah itu menewaskan 37 orang. Lalu, 148 orang terinfeksi oleh virus itu.
*kompas.com
Penyakit yang disebabkan virus ebola ini memang menular. Gejalanya antara lain panas tinggi, pendarahan, sakit kepala, mata merah, dan diare. Tercatat, ebola menyerang Uganda kali pertama pada 2007 di kawasan barat negeri itu. Wabah itu menewaskan 37 orang. Lalu, 148 orang terinfeksi oleh virus itu.
*kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)