Memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) pada 1 Mei ini, para buruh Indonesia menegaskan sudah saatnya kaum buruh bersatu secara serius untuk mencari solusi persoalan buruh yang begitu kompleks selama ini. "Di mana kita rasakan bersama bahwa pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) telah gagal untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan perlindungan terhadap buruh," kata Ketua Umum Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersartu Arief Puoyono dalam rilisnya ke Tribunnews.com di Jakarta.
Dia mengatakan, hampir 66 tahun bangsa Indonesia merdeka ternyata sebagian besar kaum buruh belum bisa mengecap inti kemerdekaan, yaitu kesejahteraan. "Padahal, kontribusi kaum buruh bagi pembangunan tidaklah dapat dianggap sebelah mata. Bahkan, dapat dikatakan kalau tulang punggung pembangunan adalah kaum buruh. Namun, yang didapat kaum buruh sungguh sangat jauh dari harapan," ujarnya.
Arief mengatakan, kesejahteraan yang rendah, perlindungan terhadap buruh, dan terus menurunnya tingkat kepastian bekerja serta pemerintahan SBY makin menggila untuk melakukan obral murah-murah BUMN. "Ini semua adalah persoalan pokok yang melilit kaum buruh selama ini," imbuhnya.
*kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
free comment,but not spam :)